Fenomena MJO Pengaruhi Intensitas Hujan di Wilayah Indonesia

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 27 Februari 2017 | 21:44 WIB - Redaktur: Juli - 850


Jakarta, InfoPublik - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan Madden Julian Oscillation (MJO), Senin (27/2) telah memasuki wilayah Samudera Hindia bagian barat dengan intensitas sedang dan menjalar ke arah timur mendekati wilayah Indonesia.

MJO merupakan fenomena atmosfer yang dapat mengakibatkan bertambahnya hujan di daerah yang dilaluinya. Diperkirakan dalam empat hingga lima hari ke depan MJO akan memasuki wilayah Indonesia melalui Sumatera dan menjalar ke arah timur dengan intensitas lemah. 

Selain itu, adanya dorongan udara kering di atmosfer lapisan menengah yang terdapat di perairan sebelah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur menimbulkan daerah batas  yang cenderung mengakibatkan pertumbuhan awan konvektif yang cukup aktif. Sehingga wilayah Jawa masih dominan berpotensi terjadi awan hujan yang disertai petir.

"Besok hingga lusa, hujan lebat disertai kilat petir diperkirakan terjadi di Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua Barat," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S. Swarinoto.

Sementara untuk seminggu ke depan, wilayah yang diperkirakan terjadi hujan lebat terdapat di Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimanan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua.

"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin," ujarnya.