:
Jakarta, InfoPublik - Asosiasi Alumni Program Beasiswa Amerika - Indonesia (ALPHA-I) menyatakan ketidaksetujuan atas perintah Eksekutif Presiden Trump yang dikeluarkan pada 27 Januari 2017 dengan tujuan melindungi negara dari masuknya teroris asing ke Amerika Serikat.
Perintah eksekutif ini berisi penangguhan program penerimaan pengungsi selama empat bulan, melarang seluruh pengungsi dari Suriah tanpa batas waktu, dan melarang masuk warga dari tujuh negara yang mayoritasnya Muslim Libia, Suriah, Irak, Iran, Somalia, Yaman dan Sudan.
Direktur ALPHA-I Yossa Nainggolan menjelaskan, perintah ini bertentangan dengan prinsip dasar kemanusiaan, kebebasan dan kesetaraan yang menjadi landasan demokrasi di AS dan seluruh dunia.
Perintah ini dinilai berpotensi menimbulkan diskriminasi, pelabelan dan profiling terhadap semua komunitas serta berpotensi memperdalam jurang politik eksklusif dan permusuhan yang selama ini dijembatani oleh para pemimpin politik, cendekiawan dan aktivis di seluruh dunia. "Sebagai cendekiawan, aktivis dan profesional yang mendapatkan pendidikan di universitas-universitas AS, kami meyakini bahwa perintah tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Amerika," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/2).
Dia menjelaskan, keramah-tamahan bangsa Amerika merupakan pengalaman yang sangat mendalam bagi pelajar Indonesia selama belajar di sana. "Dengan cara itulah kami bertemu, belajar, dan bertukar pikiran dengan siswa-siswa dan para pengajar di kampus-kampus Amerika," terang dia.
Menurutnya, ALPHA-I terus bekerja untuk mempromosikan dan memperdalam pemahaman akan ide, norma, perilaku yang mendorong terbentuknya persatuan dalam keberagaman, masyarakat yang inklusif dan komunitas yang aman, sebuah prinsip yang telah lama dianut baik oleh orang Indonesia maupun Amerika.
"ALPHA-I menganggap Perintah Eksekutif ini justru berlawanan dengan usaha kami menegakkan prinsip ini. Sehubungan dengan itu, ALPHA-I mendukung mereka yang melawan Perintah Eksekutif dan menuntut dibentuknya masyarakat yang inklusif di seluruh dunia," ungkapnya.
Selain itu, sebagai sebuah organisasi, ALPHA-I juga menaruh perhatian pada mahasiswa Indonesia dan berbagai komunitas yang tinggal di AS dan meminta misi diplomatik Indonesia di AS untuk menjamin keselamatan dan memberikan mereka bantuan dan dukungan yang layak.
ALPHA-I berharap bahwa Perintah Eksekutif ini tidak akan memengaruhi hubungan antara AS dengan Indonesia dan kedua belah pihak terus mengembangkan kemitraan di bidang pertumbuhan ekonomi, lingkungan, kesehatan, pendidikan, demokrasi, hak asasi manusia dan tata kelola pemerintahan.