:
Oleh Astra Desita, Selasa, 17 Januari 2017 | 17:34 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 932
Jakarta, InfoPublik - Menpora Imam Nahrawi menjadi Pembina Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih di Halaman Utama Kantor Menpora Senayan, Jakarta, Selasa, (17/1).
Upacara Bendera Merah Putih setiap tanggal 17 akan dijadikan agenda bulanan Kemenpora yang harus diikuti seluruh pejabat eselon I, II, III dan IV serta staf.
Menurut Menpora upacara ini adalah satu-satunya yang dilaksanakan kementerian/lembaga di Indonesia. "Upacara ini mungkin satu-satunya yang dilaksanakan kementerian/lembaga yang ada di nusantara, juga sebagai salah satu bentuk penghormatan kita kepada para pejuang bangsa yang telah mengorbankan seluruh jiwa dan raga dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsa," tegas Menpora dalam amanatnya.
"Upacara ini memiliki sejumlah makna antara lain dan mencerminkan wujud cinta tanah air, mencerminkan ketertiban, mencerminkan sikap kedisplinan dan menghargai dan menghormati, menumbuhkan sikap kerjasama dan kekompakan menjadi sarana silaturahmi dan tatap muka antara pemimpin dengan yang dipimpin," tuturnya.
Kemenpora mencatatkan beberapa keberhasilan dalam tahun anggaran 2016 juga meninggalkan program-program yang belum optimal. "Beberapa capaian positif antara lain serapan anggaran di TA 2016 mencapai 97,20%, di kehumasan kita mendapatkan penilaian terbaik pertama anugerah media humas 2016 untuk kategori pelayanan informasi melalui internet tingkat kementerian, BUMN, PTN dan LPNK," jelas Menpora.
Tetapi kata dia, ada juga capaian program yang belum optimal dan memerlukan keseriusan dan kerjasama semua seperti laporan keuangan yang harus bisa lebih baik dari tahun sebelumnya bahkan harus bisa meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), LAKIP yang harus diposisi penilaian A karena saat ini masih di posisi CC, aset-aset tercatat tapi masih memerlukan tata kelola yang lebih baik.
"Ini semua adalah untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui penciptaan lingkungan kerja yang kondusif dan penegakkan disiplin pegawai termasuk hadir dalam pengarahan pimpinannya, saya harap amanat ini dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggungjawab," pintanya.
Terobosan ini lanjutnya, akan menjadi pemicu awal untuk berbenah diri menyongsong tugas yang tidak semakin ringan di tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya.
"Kita di Kemenpora sudah seharusnya menjadi cermin dan contoh penampilan bagi pemuda Indonesia mengingat misi yang di emban Kemenpora adalah mewujudkan pemuda yang mandiri, berdaya saing, memiliki budaya olahraga yang berprestasi di even nasional dan internasional," katanya.
Kemenpora dibidang pemuda juga memiliki tanggung-jawab untuk membina Paskibraka yang berasal dari pemuda terpilih dan sejumlah kegiatan pemuda lainnya agar terbentuk pemuda yang berdisiplin, berdedikasi dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
