Kemendikbud Targetkan Revitalisasi 52 Ribu Sekolah Sistem Swakelola

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 17 Januari 2017 | 08:30 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 310


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan sebanyak 150 kelas rusak berat atau sekira 52 ribu sekolah akan direvitalisasi pada 2017 dengan sistem swakelola.

"Pihak sekolah kini tidak perlu membuat proposal untuk mengajukan anggaran guna mendapatkan dana untuk biaya renovasi gedung sekolah yang rusak," tutur Mendikbud Muhadjir Effendy kepada para wartawan di Gedung Kemendikbud Senayan Jakarta, Senin (16/1).

Karena kata Muhadjir, kalau menunggu proposal dari bawah (sekolah) itu lama, karena bikin proposal itu tidak mudah.

Muhadjir menjelaskan Kemendikbud akan memverifikasi langsung sekolah yang perlu direvitalisasi melalui tim yang akan turun langsung melihat kondisi sekolah.

Namun kata dia, dalam proses renovasi sekolah yang rusak itu melibatkan perguruan tinggi yang memiliki jurusan teknik, politeknik, atau SMK teknik bangunan.

"Sistemnya sama tetap swakelola, dengan perguran tinggi yang ada teknik sipil, politeknik, atau SMK bangunan yang nanti bersama-sama merancang, menghitung anggaran, dan pengawasannya," kata Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, perguruang tinggi tersebut sebagai pihak ketiga yang mengelola renovasi sekolah yang sekaligus bertujuan agar pengawasannya bisa dipertanggungjawabkan.

Revitalisasi sekolah kata Mendikbud juga bertujuan untuk meningkatkan fasilitas sekolah agar bisa melaksanakan Program Penguatan Pendidikan Karakter.

Program Penguatan Pendidikan Karakter diharapkan mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2017. Metode pembelajarannya membebaskan sekolah dan guru berkreasi dalam memberikan pembelajaran yang variatif, dengan waktu dan tempat belajar fleksibel.