Capaian Kementerian Kesehatan Hingga 2016, Sebanyak 1.465 Puskesmas Terakreditasi

:


Oleh Juliyah, Rabu, 4 Januari 2017 | 09:27 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 702


Jakarta, InfoPublik - Capaian Kementerian Kesehatan sepanjang 2016 dalam peningkatan mutu di sektor pelayanan kesehatan primer dan rujukan,  antara lain telah terakreditasinya 1.465 Puskesmas di 1.306 Kecamatan seluruh Indonesia.

"Selain itu, 1.668 Puskesmas telah bekerjasama melaui dinkes dengan Unit Transfusi Darah (UTD) dan RS, 127 Kab/Kota telah melakukan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di Daerah terpencil  perbatasan dan kepulauan (DTPK) juga 777 rumah sakit telah mendapatkan akreditasi Nasional dan 24 RS terakreditasi Internasional," demikian data Kemenkes, Selasa (3/1).

Di bidang pelayanan kesehatan rujukan, hasil yang diraih antara lain dengan Kesiapan Akses layanan Rujukan yang pencapaian mencapai  225 Kab/Kota, telah dibangunnya 22 RS pratama dan 13 RS sedang dalam proses perencanaan dan pembagunan, penguatan Regionalisasi Sistem Rujukan di 144 RS Rujukan Nasional.

Di samping itu, sebanyak 8 RS (RS Vertikal dan RSUD) telah mengampu 21 RS dan  Puskesmas untuk layanan telemedice, 104 PSC (kab/kota) telah terbentuk dari 14 kab/kota dan 29 PSC telah terintegrasi dengan NCC 119.

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, capaian yang diraih adalah dengan program Residen Dokter Spesialis yang sampai dengan Desember tercapai 68 orang dengan wahana di 593 RS dan Program Internsip Dokter Indonesia yang sampai dengan Desember 2016 tercapai 9,542 orang.

Dalam program Indonesia Sehat, sebanyak 171.858.881 penduduk Indonesia telah menjadi peserta JKN - KIS, dengan jumlah peserta Penerima bantuan iuran sebanyak 91.137.197. Adapun fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani pasien JKN diantaranya di FKTp sebanyak 20.859, 1952 FKRTL, 2.125 apotik, 980 optik dan 304 laboratorium. 

Disebutkan, hingga akhir November 2016, terdapat 109,4 juta kunjungan di fasilitas kesehatan tingkat pertama /primer seperti puskesmas, praktik perorangan dan klinik pratama, sementara pemanfaatan di poliklinik rawat jalan rumah sakit terdapat 46,1 juta kunjungan, adapun pemanfaatan warat inap rumah sakit sebanyak 7,1 juta kasus sehinga total pemanfaatan mencapai 162,6 juta kunjungan/kasus.

Namun beban penyakit katastropik masih tinggi yaitu Rp1,69 triliun atau 29,69 persen beban biaya JKN terserap untuk penyakit katastropik seperti jantung, stroke, diabet, kanker, ginjal, hepatitis, leukimia dan hemofilia. 

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Kemenkes di 2017 juga akan menggiatkan strategi pendekatan keluarga melalui fasilitas layanan kesehatan primer, yaitu tim tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas akan bergerak menjemput ke rumah-rumah warga. 

Puskesmas akan melakukan pelayanan kesehatan keluarga secara total coverage. Melalui langkah pendekatan keluarga ini diharapkan upaya promotif dan preventif menjadi lebih efektif dan kasus-kasus penyakit dapat ditemukan lebih dini.