Tim Wissemu Bersiap Taklukan Gunung Vinson Massif Antartika

:


Oleh Juliyah, Minggu, 1 Januari 2017 | 17:23 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 673


Jakarta, InfoPublik - Tim The Woman Of Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahyangan (Wissemu) bersiap menuju Gunung Vinson Massif Antartika. 

Setelah sempat singgah selama 5 hari di Santiago untuk berkunjung ke KBRI Santiago bersama Duta Besar RI untuk Chile, Philemon Arobaya dan melengkapi kebutuhan komunikasi tim. Dari Santiago, tim singgah terlebih dahulu di Punta Arenas, kota yang menjadi meeting point antara tim dengan guide pendakian.

Menurut The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar, Nadya A Pattiasina di kota ini Tim melakukan pengecekan seluruh perlengkapan, melengkapi seluruh kebutuhan logistik, dan juga mengikuti briefing dan dari Antartic Logistic & Expedition (ALE) bagi pengunjung Antartika.

"Tim WISSEMU akhirnya berangkat menuju Union Glacier. Dari Union Glacier inilah persiapan pendakian menuju puncak Gunung Vinson Massif akan dimulai," katanya dalam keterangan di Jakarta. 

Berangkat dari Punta Arenas yang merupakan kota paling selatan di Chile, tim bertolak menuju ke Union Glacier dengan menggunakan pesawat Ilyushin-II 76 dari Punta Arenas International Airport pukul 11.00 waktu setempat dan sampai pada pukul 15.30 waktu setempat.

Sesampainya di Union Glacier, tim akan langsung menunggu penerbangan menuju ke Vinson Basecamp dan bermalam disana. Pendakian dimulai dari Vinson base camp pada Minggu (1/1/2017) dan diperkirakan mencapai puncak pada 6 Januari 2017 sebelum kemudian kembali ke Punta Arenas pada 9 Januari 2017. Tim akan kembali ke Tanah Air pada 23 Januari 2017 pukul 15:35 WIB.

Vinson Massif merupakan gunung kelima yang akan didaki Tim WISSEMU dalam misi menyelesaikan trek Seven Summits. Sebelumnya Tim WISSEMU telah berhasil mendaki empat gunung tertinggi di empat lempeng benua berbeda yaitu Gunung Carstensz Pyramid (4.884 meter diatas permukaan laut) yang mewakili Lempeng Australasia pada 13 Agustus 2014, Gunung Elbrus (5.642 mdpl) yang mewakili Lempeng Eropa pada 15 Mei 2015, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) yang mewakili Lempeng Afrika pada 24 Mei 2015 dan Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) yang mewakili Benua Amerika Selatan pada 30 Januari 2016.

Setelah dalam beberapa bulan terakhir memantapkan fisik, mempersiapkan mental dan memenuhi kebutuhan logistik, Tim berangkat menuju Gunung Vinson Massif, Antartika yang mendapatkan dukungan sponsor penuh dari Bank BRI dalam perjalanan yang bertajuk BRI Towards Antarctic Summit.

Seluruh rangkaian latihan intens dilakukan tim untuk menghadapi cuaca ekstrem yang akan dihadapi di Gunung Vinson Massif. Vinson Massif yang memiliki ketinggian 4.892 mdpl (kedua terendah dari rangkaian seven summits) ini terkenal dengan cuaca ekstremnya yang bisa mencapai -40 C. Salju yang menutupi hampir seluruh wilayah Antartika ini sendiri menjadikan pendakian ini semakin sulit bagi orang Asia Tenggara seperti kita yang terbiasa dengan iklim tropis.