Refleksi 2016 : Menkes Akui Banyak Tantangan Kesehatan Belum Selesai

:


Oleh Juliyah, Jumat, 30 Desember 2016 | 09:06 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 921


Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan Nila F Moelek menyampaikan refleksi akhir tahun, berbagai permasalahan kesehatan yang datang silih berganti menjadi tantangan yang dihadapi Kementerian Kesehatan sepanjang 2016, yang menurutnya masih harus dibenahi dan diselesaikan di tahun depan.

Sepanjang 2016, Kemenkes diantaranya dihadapkan pada kasus vaksin palsu dan obat palsu yang menimbulkan keresahan di masyarakat, masih tingginya angka penyakit tidak menular (PTM), penyakit-penyakit menular, kasus zika dan masih banyak lainnya. "Masih banyak yang harus diselesaikan di 2017 karena kalau sudah selesai berarti kita sudah sehat semua, masyarakat Indonesia masih banyak yang sakit, karena itu pekerjaan belum selesai," kata Menkes Nila Moeloek dalam refleksi Kemenkes 2016 di J Leimena Kemenkes, Jakarta, Kamis (29/12).

Disampaikan, PTM saat ini memerlukan biaya yang tinggi, dibutuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Selain itu masyarakat juga tidak boleh lengah Terhadap penyakit menular yang ada meskipun sudah eliminasi dan eradikasi, karena ada kemungkinan bisa muncul kembali juga terhadap penyakit menular baru yang mungkin muncul (emerging dan re-emerging disease).

Selain itu Menurutnya, APBN sebesar lima persen yang diberikan APBN dimanfaatkan untuk membangun kesehatan masyarakat, namun yang terpenting adalah mengatasi permasalahan kesehatan dengan meyakinkan kesehatan di hulu yaitu dengan melakukan tindakan promotif dan preventif (pencegahan). "Meyakinkan kesehatan di hulu yang penting, karena itu kita harus bekerja lebih keras untuk merubah masyarakat memberikan pemahaman melalui paradigma sehat," ungkapnya.

Untuk itu Kemenkes melakukan terobosan atau kebijakan baru dalam akselerasi program melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). "Program ini membutuhkan kerja sama dan dukungan lintas Kementerian dan sektor, karena banyak faktor yang harus mendukung pembangunan kesehatan, misalnya seperti ketersediaan air bersih juga infrastruktur yang memadai," katanya.