Menpora Dampingi Presiden Jokowi Makan Siang Bersama Pemain Timnas

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 20 Desember 2016 | 09:08 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 607


Jakarta, InfoPublik - Menpora Imam Nahrawi mendampingi para pemain dan ofisial Timnas Indonesia pada acara  makan siang oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/12) siang.

Dalam acara tersebut Boaz Solossa dkk mendapatkan kabar baik dengan adanya bonus dari Presiden Jokowi sebesar Rp 200 juta untuk masing-masing pemain.  Presiden memberikan apresiasi kepada Timnas Indonesia. "Walaupun tidak berhasil membawa piala tapi kerja keras  yang di tunjukkan seluruh pemain sangat luar biasa. Saya merasa bangga dan seluruh rakyat Indonesia juga bangga sudah masuk ke final," kata Presiden.

"Pencapaian Timnas di Piala AFF Suzuki Cup 2016  sangat bagus mengingat Indonesia baru saja terbebas dari lilitan sanksi FIFA. Persiapan untuk menghadapi kejuaraan sepak bola tingkat Asia Tenggara terbilang singkat," tambah Presiden.

Presiden berharap kepada pemain jangan patah semangat. "Kita bisa mengambil hikmahnya dan pelajaran dari kekalahan ini untuk  mempersiapkan kompetisi berikutnya. Selain itu, saya lihat timnas ini betul-betul bisa menunjukkan kekuatan, persatuan dan kebhinekaan tunggal ika. Bahwa perbedaan menjadi sebuah sumber kekuatan bangsa kita," ucapnya.

Presiden mengayakan bahwa timnas Indonesia tetap mendapatkan bonus. "Pemerintah memberikan sedikit bonus bagi seluruh pemain. Kemarin dihitung-hitung Rp200 juta per pemain, udah itu saja," kata Jokowi disambut tepuk tangan riang para pemain.

Jokowi mengaku, tidak ingin berlama-lama mencairkan bonus buat timnas itu. "Semoga saja nanti sore sudah ditransfer ke rekening masing-masing. Dicek aja rekening masing-masing. Saya perintahkan tadi pagi," jelas Jokowi.

Sementara itu Ketua Umum PSSI Letjen Edy Rahmayadi menyatakan, Presiden memberikan apresiasinya berupa bonus sebesar 200 juta perorang termasuk pelatih. Presiden juga meminta untuk ke depan terencana dan bisa menjawab kebesaran nama bangsa Indonesia dari segi persepakbolaan. "Berari manajemen pembinaan fan manajemen pelatihan lebih di fokuskan untuk mengejar hang terdekat yaitu Sea Games 2017 dan aAsian Games 2018," ucap Edy.