AESI Dorong Pemanfaatan Energi Surya Bagi Masyarakat Indonesia

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 16 Desember 2016 | 07:53 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 840


Jakarta, InfoPublik - Asosiasi Energi Surya Indoneia (AESI) mendorong pemanfaatan energi surya bagi masyarakat Indonesia, serta membantu pencapaian upaya membangun kemandirian bangsa di bidang penyediaan dan pemanfaatan energi nasional.

“Jadi AESI ini ingin menjadi partner pemerintah untuk memberikan masukan supaya bisa mencapai target dalam kebijakan energi nasional,” kata Perekayasa Utama Bidang Energi, BPPT, dan sebagai Sekretaris Jenderal AESI pada acara deklarasi pendirian AESI di Grand Ballroom GKM Green Tower Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).

Menurutnya, pemanfaatan energi surya di dunia selama ini lebih dari 20 tahun terakhir telah mencapai tingkat yang signifikan, sekitar 227 GWp pada 2015 (GSR 2016 REN21), sehingga sudah kompetitif terhadap pemanfaatan energi konvensional.

Di Indonesia, pemanfaatan PLTS Fotovoltaik sampai saat ini masih terendah (0,95 GWp), sehingga masih jauh kontribusi sebagaimana ditetapkan dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), yaitu 6,4 GWp pada 2025.

Untuk itu, kata dia, dalam rangka menjawab tantangan tersebut, para stakeholder yang terkait dengan pengembangan energi surya merasa perlu untuk membuat sebuah wadah yang diharapkan mampu mempersatukan berbagai kepentingan dalam rangka menyukseskan upaya Nasional untuk memberikan kontribusi Energi Terbarukan pada bauran Energi Nasional sesuai yang diamanatkan oleh Kebijakan Energi Nasional yaitu PP Nomor 79 Tahun 2014 tentang KEN.

“Oleh karena itu para pemangku kepentingan sepakat untuk mendirikan AESI. Tujuannya adalah untuk mendorong pemanfaatan Energi Surya bagi kepentingan masyarakat Indonesia, serta membantu pencapaian upaya membangun kemandirian bangsa di bidang penyediaan dan pemanfaatan Energi Nasional,” tandasnya.

Sementara misi didirikannya AESI tersebut antara lain adalah sebagai wadah bagi berhimpunnya pengembang pembangkit listrik tenaga surya, sebagai wadah bagi industri manufaktur di bidang sistem tenaga surya, baik industri modul  surya maupun komponen pendukungnya (BOS).

Termasuk juga sebagai wadah bagi perorangan maupun organisasi profesional yang memiliki kompetensi sebagai ahli energi surya, sebagai wadah bagi berhimpunnya pengguna pembangkit listrik tenaga surya, menjadi fasilitator bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang energi surya, dan membantu pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat untuk mendorong pemanfaatan energi surya secara komersial, sehingga mampu menumbuhkan industri yang terkait.

Dalam acara deklarasi berdirinya AESI tersebut, para pendiri dan stakholder lainnya mengadakan acara diskusi panel dengan judul “Mencari Model Bisnis PLTS Fotovotaik di Indonesi,”. Tujuannya adalah untuk mencari model bisnis maupun finansial yang tepat untuk Indonesia, sehingga akan mendorong penggunaan maupun pengusahaan/bisnis energi surya.