Alumni Program ASVI 2016 Diharap Bisa Tularkan Ilmu ke Masyarakat

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 1 Desember 2016 | 09:29 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 754


Jakarta, InfoPublik - Plt. Deputi Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal menutup acara  Re Entry pada Program Asean Students Visit India (ASVI) 2016 di Best Mangga Dua Hotel,  Jakarta, Rabu (30/11) malam.

Jonni berharap para peserta yang sudah 10 hari sudah menjalankan tugasnya dengan baik selama di India diharapkan bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman di masyarakat. “Kalian bertemu dengan kawan-kawan dari berbagai negara Asean, saya yakin sudah banyak pengalaman yang di peroleh selama kurang lebih 10 hari. Jadikanlah pengalaman-pengalaman ini sebagai catatan sejarah. Mungkin 10 atau 20 tahun lagi kalian akan teringat apa yang sudah kalian lakukan. Pengalaman ini bisa kalian ceritakan oleh kawan-kawan di derah masing-masing untuk memberi motivasi,” ucapnya.   

"ASVI mempunyai peran strategis dalam rangka menjalin persahabatan dan saling pengertian antar pemuda negara Asean dalam beragam aspek kehidupan. Program ASVI memberi kesempatan kepada pemuda  Indonesia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, pengalaman global dan keterampilan sebagai calon pemimpin masa depan," tambahnya.

"Melalui  program ini, kami berusaha meningkatkan kemampuan intelektual, mengembangkan karakter, moral, daya kepemimpinan yang baik dan tentunya rasa nasionalisme yang tinggi sebagai bekal membangun bangsa di masa depan. Harapannya, generasi muda dapat lebih siap untuk menghadapi setiap tantangan di masa mendatang, serta mampu memberikan kontribusi nyata lewat berbagai perubahan positif di masyarakat," harap Jonni.

Sementara itu Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu menjelaskan  program ASVI 2016 terselenggara dari hasil kolaborasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Luar Negeri India, dan Confederation of Indian Industry (CII). "Tujuan diselenggarakannya program Asean Students Visit India yaitu memupuk rasa persaudaraan dan saling pengertian antar pemuda ASEAN dan India dalam rangka mendorong terciptanya perdamaian dunia,memahami tanggung jawab dan meningkatkan kemitraan untuk pembangunan nasional dan internasional, memberikan bekal kompetensi kewirausahaan sehingga mereka mampu mengasah daya baca terhadap peluang-peluang bisnis untuk kesejahteraan diri dan masyarakat di sekitarnya melalu social entrepreneurship," kata Wisler.

Menurut Wisler, kegiatan Re Entry yang dilaksanakan hari ini untuk mengevaluasi dan membuat intisari pengalaman untuk membangun kualitas pemuda Indonesia ke depan.

Setelah rangkaian program ini berakhir, para peserta sebagai alumni wajib untuk melaksanakan Post Program Activity (PPA) baik itu dalam skala daerah, nasional maupun internasional. Program ini diharapkan dapat meningkattkan kapabilitas pemuda Indonesia dalam berbagai aspek dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).