BPJS Ketenagakerjaan Berbagi Pengalaman dengan Pimpinan ISSA di Geneva

:


Oleh H. A. Azwar, Rabu, 30 November 2016 | 09:57 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mempunyai komitmen kuat untuk meningkatkan kapasitas organisasinya, terutama human capital, untuk merespon lingkungan yang selalu berubah dan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) kompeten dalam menjalankan aktivitas.

Beberapa tantangan yang teridentifikasi dan menuntut respon yang cepat dan cermat antara lain coverage kepesertaan yang masih rendah, tuntutan pelayanan publik yang makin meningkat, dan teknologi digital yang membuat lingkungan industri berubah dengan cepat.

Salah satu inisiatif menyiapkan respon terhadap perubahan tersebut adalah saling berbagi pengalaman dan terus belajar, seperti yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan International Social Security Association (ISSA) yang merupakan organisasi jaminan sosial internasional yang beranggotakan 322 lembaga dari 156 Negara.

Dilaksanakan di Kantor Pusat ISSA di Geneva, Swiss, pada tanggal 29 November 2016, delegasi BPJS Ketenagakerjaan dipimpin Naufal Mahfudz,  Direktur Umum dan SDM membahas isu-isu terkait perkembangan jaminan sosial ketenagakerjaan dan termasuk empat modul “Center of Excellence ISSA Guidelines” yakni tentang perluasan kepesertaan, peningkatan iuran, kualitas layanan,  dan good governance. "Empat hal tersebut sangat penting sebagai landasan menuju keberhasilan melaksanakan mandat BPJS Ketenagakerjaan ke depan. Naufal mengatakan," ungkap Naufal.

Menurut Naufal, empat hal tersebut jika dilaksanakan dengan baik akan membawa kemajuan yang besar bagi BPJS ketenagakerjaan. “Salah satu indikator keberhasilan jaminan sosial adalah cakupan yang tinggi, layanan yang memuaskan,  pengelolaan yang baik dan mendapat kepercayaan dari public,” ujarnya.

Delegasi yang terdiri dari para pimpinan kantor BPJS Ketenagakerjaan yang berpengalaman di lapangan, disambut langsung oleh Sekretaris Jendral ISSA Hans-Hornst Konkolewsky dan langsung beraudiens dengan masing-masing Direktur teknis dari ISSA Head Office.

Delegasi BPJS Ketenagakerjaan juga menyampaikan kondisi di lapangan, dan inovasi-inovasi yang diharapkan dapat diaplikasikan ISSA pada negara lain.

"Kami berharap, BPJS Ketenagakerjaan dengan pengalamannya di Indonesia dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi ISSA dalam merumuskan kebijakan tentang Jaminan Sosial, khususnya bagi negara berkembang," jelas Naufal.