Sehari, 33 Orang Meninggal Akibat Kanker Serviks

:


Oleh G. Suranto, Senin, 28 November 2016 | 13:10 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 847


Jakarta, InfoPublik - Sehari, 33 orang meninggal akibat kanker serviks di Indonesia, bahkan bisa lebih banyak bila tidak dilakukan imunisasi sejak dini untuk mencegah penyakit ini.

“Penyebab kanker serviks ini, bisa karena masalah seksualitas, menular karena hubungan seks. Kalau hubugan seks yang benar, kemudian sudah diimunisasi ya nggak masalah. Tapi bagi mereka yang hubungan seks tidak benar, kemungkinan tertular virus ini juga tinggi,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/11).

Menurutnya, langkah pencegahannya adalah tidak berhubungan seks sembarangan, kemudian melakukan vaksinasi.

Disebutkan, dari hasil penelitian selama 14 tahun menunjukkan setelah mendapat imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) penerima vaksin masih terproteksi 100 persen terhadap HPV tipe 16 dan 18, sehingga tidak diperlukan imunisasi ulang (booster).

Berdasarkan data WHO per September 2016 menunjukkan saat ini baru 67 dari 194 negara di dunia yang sudah mengimplementasikan program imunisasi HPV di negaranya, dan sudah banyak hasil dari penelitian yang valid dari negara-negara tersebut menunjukkan manfaat yang bermakna untuk menurunkan beban penyakit kanker serviks dan penyakit terkait infeksi HPV lainnya.

Imunisasi HPV merupakan pencegahan primer kanker serviks, dimana tingkat keberhasilannya dapat mencapai 100 persen jika diberikan sebanyak dua kali pada kelompok umur wanita naif atau wanita yang belum pernah terinfeksi HPV, yaitu pada populasi anak perempuan umur 9-13 tahun yang merupakan usia sekolah dasar.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kasus kanker di Indonesia terjadi sebanyak lebih kurang 330.000 orang dengan kasus terbesar adalah kanker serviks atau kanker leher rahim.