DKI Targetkan Titik Genangan Bisa Turun Hingga 50 Persen

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 22 November 2016 | 10:29 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 488


Jakarta, InfoPublik - Kepala Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, untuk antisipasi musim hujan yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Januari dan Februari 2017, pihaknya akan terus memfungsikan semua drainase yang ada, dan mengembalikan satuan tugas (satgas) penanganan genangan.

“Kita akan mengupayakan akhir tahun 2016 ini bisa menurunkan titik genangan, dari 86 titik genangan, turun minimal 50 persen,” kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/11).

Ia berharap, tahun 2016 ini penanganan masalah titik genangan bisa tuntas atau tidak ada genangan, apabila normalisasi semua bisa dijalankan, seperti normalisasi di Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan program outlet dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) juga bisa berjalan lancar.

“Disamping itu, pasukan biru kita intensitasnya juga terus di lapangan,” paparnya.

Ia menambahkan, banyaknya proyek pembangunan di Jakarta, seperti program Mass Rapit Transit (MRT) misalnya, juga menyebabkan drainase tidak berjalan seperti yang diharapkan. Tadinya di Oktober 2016 awal hanya ada 18 titik genangan, sekarang berkembang menjadi 86 titik. “Ini karena juga terkait dengan intensits hujan yang tinggi,” ucapnya.

Disebutkan, di Jalan Trunojoyo saja, Mabes Polri, yang biasanya nggak banjir, jadi tergenang karena proyek pembangunan tersebut (Proyek MRT), dan yang dikawatirkan di wilayah selatan ini terjadi bahaya longsor, dan yang dikhawatirkan hunian yang ada di bantaran kali.

“Kita sudah melakukan penanganan secara preventif, melakukan pengiriman material untuk penanganan-penanganan masalah, baik untuk antisipasi longsor maupun genangan tersebut,” tandasnya.

Dari informasi yang disampaikan oleh Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, musim hujan diperkirakan hingga Februari 2017 mendatang. Untuk mengantisiasi terjadinya genangan, maka pihaknya akan memfungsikan semua drainase yang ada di ibukota, serta mengembalikan satgas penanganan genangan.