Mensos : Single Card Bisa Disinergikan dengan Bantuan dan Subsidi Pemda

:


Oleh Yudi Rahmat, Sabtu, 22 Oktober 2016 | 15:52 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 468


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, distribusi bantuan sosial (bansos) bagi penerima manfaat Conditional Cash Transfer (CCT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) sangat efektif menggunakan format non tunai.

“Distribusi PKH menggunakan format non tunai dinilai sangat efektif, karena bisa dimonitor secara real time,” ujar Mensos Khofifah saat pendistribusian PKH dan peresmian ke-27 electronic warung gotong royong (e-warong) di Kota Batu, Malang, Jawa Timur,  (21/10).

Melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/10), Mensos Khofifah mengatakan, distribusi bansos, melalui format non tunai dalam satu kartu multifungsi atau single card untuk membeli kebutuhan pangan di e-warong, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan terigu. “Penerima manfaat PKH bisa menggunakan satu kartu multifungsi untuk membeli kebutuhan pangan, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan terigu di e-warong, ” ucapnya.

Legalitas e-warong adalah berbentuk Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) yang disinergikan dengan PKH, beras untuk rakyat sejahtera (rastra), serta Kelompok Usaha Bersama (KUBE). “E-warung secara legalitas berbentuk KMIS yang disinergikan dengan PKH, Rastra, serta KUBE,” tandasnya.

Kartu multifungsi menggunakan sistem dan aplikasi BNI sebagai bagian dari Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara), yang dilengkapi dengan fitur e-wallet PKH dan Rastra.

“E-warong menggunakan sistem dan aplikasi BNI yang merupakan bagian dari Himbara yang dilengkapi dengan fitur e-wallet PKH dan Rastra,” katanya.

Setiap bulan ditransfer Rp 110 ribu ke dalam kartu multifungsi, yang bisa digunakan di e-warung secara non tunai. Cukup digesek dan masukan PIN untuk mengecek bansos yang ada di fitur wallet di dalamnya. “Menggunakan kartu multifungsi cukup mudah, gesek dan masukan PIN untuk mengecek bansos melalui fitur wallet di dalamnya, ” tandasnya.

Ke depan, sebagai pengembangan program bisa disinergikan dengan subsidi dari pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia

“Kartu multifungsi sangat bisa disinergikan dengan berbagai subsidi dari pemda kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia. Misalnya, di DI Yogyakarta disinergikan dengan bantuan bagi pelajar atau dulu dikenal Kartu Indonesia Pintar (KIP), ” katanya.

Pada kesempatan itu, Khofifah menyerahkan secara simbolis kepada para penerima PKH dan 11 warga eks Timor  Timur yang berada di luar Provinsi Nusa Tenggara Timur Rp 10 juta per orang.

Juga, meresmikan dan mencoba layanan dari e-warong PKH KUBE Sumber Makmur, No Agen BNI 12172127 atas Nama Kasanah, di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang.