300 Sapi Australia Tiba di Kalsel Untuk Pembiakan Sapi Komersial

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 20 Oktober 2016 | 15:53 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 492


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 300 sapi telah dikirim ke lokasi mitra pertama sebagai bagian dari Program Pembiakan Sapi Komersial Indonesia-Australia. Sejumlah 2.000 sapi indukan dan 100 sapi pejantan akan dikirim ke lokasi-lokasi mitra terpilih.

"Tiga ratus sapi Australia telah tiba di lokasi mitra pertama di Kalimantan Selatan, sebagai bagian dari Program Pembiakan Sapi Komersial Indonesia–Australia (IACCB), program unggulan Kemitraan Keamanan Pangan Indonesia–Australia di Sektor Daging Merah dan Peternakan Sapi," tutur Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce, melaui siaran pers Kedubes Australia di Jakarta, Kamis (20/10).

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), YM Thomas Lembong, berujar prakarsa ini akan membantu pengembangan industri peternakan sapi Indonesia, meningkatkan peluang investasi dan mendongkrak perdagangan kedua bangsa.

“Kita bekerja sama untuk mengembangkan industri daging merah dan peternakan sapi Australia-Indonesia yang lebih bersaing, efisien dan berkelanjutan sebagai bagian dari rantai pasokan komersial yang bersaing secara global,” tutur Menteri Joyce.

“Seiring dengan permintaan akan daging sapi di Indonesia yang terus meningkat, proyek ini merupakan satu lagi contoh komitmen Australia untuk bekerja sama dengan industri Indonesia untuk meningkatkan produktivitas melalui alih keterampilan dan kepakaran dalam pembiakan sapi. Hal ini akan menghasilkan peluang investasi yang kuat dan membuka pasar baru untuk sapi indukan Australia.”

Sementara itu Kepala BKPM Lembong berujar program ini akan menjadi percontohan untuk aneka model pembiakan sapi skala komersial dengan mitra swasta dan secara komersial difokuskan pada kelompok-kelompok koperasi peternak kecil untuk melakukan penilaian secara ekonomis model-model pembiakan ternak skala lebih besar yang laik dan berkelanjutan.

“Kemitraan ini akan membantu pengembangan industri pertanian berkelanjutan yang tengah berlangsung di Indonesia dan makin memperkukuh hubungan perdagangan dan investasi kita yang sudah kuat ini dengan Australia,” tutur Lembong.

Selain sapi, tim program akan memberikan dukungan luas tentang pengembangan padang penggembalaan, manajemen bisnis, peternakan sapi, dan sistem pengawasan serta evaluasi untuk memperoleh dan memajukan model pembiakan yang laik secara komersial untuk Indonesia.

Kerja sama dalam sektor daging merah dan peternakan sapi merupakan salah satu hasil awal perundingan perdagangan bilateral untuk Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia, IA-CEPA.