PSSI Pastikan Kongres Tetap Digelar di Makassar

:


Oleh Astra Desita, Jumat, 14 Oktober 2016 | 11:19 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 996


Jakarta, InfoPublik - PSSI memastikan Kongres pemilihan ketum tetap digelar di Makassar pada 17 Oktober 2016, artinya venue kongres masih sesuai dengan rencana awal.

"Kami memutuskan Kongres tetap sesuai rencana awal, di Makassar," kata Plt Ketum PSSI Hinca Pandjaitan dalam jumpa pers usai rapat Exco PSSI di Aston Rasuna Jakarta, Kamis (13/10) malam.

Menurut Hinca, perwakilan FIFA akan hadir pada Sabtu (15/10) malam ke Makassar.  Kesempatan itu akan digunakan oleh PSSI untuk berkomunikasi, melaporkan, serta mendiskuasikan terkait kondisi terkini kepada FIFA, juga tentang sikap dari pemerintah. Untuk mempercepat proses dan mengetahui langkah yang akan diambil, PSSI akan langsung melaporkan ke FIFA terkait kondisi yang terjadi dalam dua hari terakhir. "Malam ini kami laporkan ke FIFA, apa yang terjadi sambil menunggu balasan dari FIFA, satu-dua hari ke depan. Di sisi lain, persiapan Kongres tetap kami jalankan di Makassar," tegas Hinca.

PSSI menegaskan, meminta maaf karena tidak mungkin memenuhi keputusan untuk pindah tempat karena waktu yang telah mepet. "Saya sampai pertemuan itu, terus komunikasi dengan Mabes Polri dan kami belum menerima surat pembatalan. Jadi kami tetap jalan," katanya.

Hinca juga menyebut, ada pernyataan yang tidak tepat dari Gatot S Dewa Broto dalam jumpa pers di Kemenpora bersama Sekjen PSSI Azwan Karim, Rabu. "Pertemuan yang ada itu sebenarnya diskusi santai dan bergurau. Yang turun pak Gatot dan Azwan. Tidak ada keputusan apapun. Itu menyikapi situasi saat ini. Saya menyayangkan pernyataan itu, padahal tidak ada kesepakatan itu  (Kongres di Jakarta)," tegasnya.

Kondisi ini cukup aneh mengingat Sekjen PSSI Azwan Karim yang mengikuti pertemuan juga ada dalam jumpa pers.  Azwan sebagai Sekjen justru mengamini pernyataan Gatot soal kesepakatan Kongres di Jakarta. Namun, setelah rapat Exco PSSI, Kamis malam, tiba-tiba pernyataan berubah dan PSSI membantah ada kesepakatan Kongres di Jakarta.