:
Oleh G. Suranto, Kamis, 6 Oktober 2016 | 02:25 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 333
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat setidaknya ada 500 bangunan yang terkena trase Kali Krukut. Rencananya, bangunan tanpa sertifikat di kawasan Kemang tersebut akan dibongkar dalam waktu dekat.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penertiban kawasan Kemang akan dilakukan tahun ini. Saat ini sedang diinventarisir bangunan mana saja yang tidak memiliki sertifikat.
Dalam inventarisir ini pihaknya bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Tahun ini kalau keburu kami lakukan. Kan ada yang punya sertifikat itu ratusan, kami akan coba bongkar dulu yang tanpa sertifikat,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10).
Disebutkan, saat ini Dinas Tata Air juga sudah melakukan pengerukan Kali Krukut, namun pengerukannya terbatas karena masih banyak bangunan yang berdiri di sisi sungai, dikhawatirkan roboh.
“Kami sudah mulai gali sebenarnya, efeknya saat hujan, tergenang hanya satu jam. Dibawah satu jam malah 45 menit lah,” ucapnya.
Namun demikian, dirinya tidak ingin ada genangan walaupun hanya satu menit, sehingga perlu dilakukan normalisasi Kali Krukut, mengingat lebar sungai berkurang cukup banyak dari trase awal selebar 20 meter.
“Saya ingin nggak ada satu menit atau dua menit tergenang. Ini kan di Selatan, di Utara dan Tengah saja nggak pernah tergenang,” tandasnya.