Menpora Dampingi Wapres Jusuf Kalla Hadiri Penutupan PON XIX

:


Oleh Astra Desita, Sabtu, 1 Oktober 2016 | 05:33 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 824


Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup pesta olahraga rakyat Indonesia empat tahunan, Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Bandung Jawa Barat, Kamis  (28/9) malam.

Wapres JK hadir beserta Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla dan didampingi Menpora Imam Nahrawi, Ketua DPR RI Ade Komarudin,  Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,  Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Ketua KONI Tono Suratman 

"Harmonisasi Nusantara" menjadi tema upacara penutupan PON ini. Hal tersebut adalah simbolisasi kesatuan nusantara setelah selama dua pekan terakhir kontingen setiap provinsi saling bersaing memperebutkan emas.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat atas keberhasilanya menyelenggarakan PON XIX.

"Mari kita bersyukur atas terselenggaranya PON 2016. Setelah dua pekan berkompetisi dan bersaing, kini sudah sampai puncaknya. Olahraga bukan hanya pertandingan, berkompetisi, tapi tentu juga pembinaan fisik dan kesehatan kita semua. Juga membina kejujuran dan kebanggaan, kehormatan untuk nasional dan kegembiraan untuk semuanya," kata Jusuf.

"Harapan kita semua semoga prestasi yang di capai tentu akan berlanjut lebih  baik lagi dan  pada level yang lebih tinggi lagi," tambah Wapres.

JK juga meminta kepada Provinsi Papua sebagai tuan rumah PON 2020 untuk belajar dari Jawa Barat agar penyelenggaraan PON 2020  akan jauh lebih baik dan sukses.

Sebelumnya,  Gubernur Jawa Barat ini yang juga Ketua Umum PB PON XIX, Ahmad Heryawan mengatakan PON XIX berjalan lancar,  sukses dan terkendali serta banyak prestasi walaupun  di warnai persaingan untuk meraih predikat juara.

"Saya sebagai Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Umum PON XIX mengucapkan terima kasih atas kerja keras, kerja cerdas serta kerja ikhlas dari seluruh panitia, relawan dan peserta dan akan di akhiri dengan kerja tuntas sampai PON XIX selesai," kata Aher.

Keberhasilan PON XIX dapat di lihat dari seluruh pertandingan yang di gelar dari 44 cabang olahraga di 16 kabupaten kota dapat berjalan sesuai jadwal pertandingan.

"Jika diakumulasi dari 5.205 pertandingan selama PON XIX tercatat ada 11 pertandingan yang terkendala berarti hanya 0,2 persen, sedangkan untuk sengketa perkara hanya sembilan perkara jauh menurun dari PON sebelumnya. Begitu juga dengan sarana prasarana dan sebagainya tidak ada keluhan dari peserta.  Pada PON XIX  banyak rekor yang dipecahkan diantaranya 89 rekor PON, 33 rekor nasional,  satu rekor Sea Games,  26 rekor Asia dan 5 rekor dunia," ucap Aher.

Aher juga menyampaikan, kesuksesan PON XIX bisa di Ikuti oleh Propinsi Papua yang akan mengelar PON XX 2020. Sebagai bentuk dukungan ia siap membantu Papua dalam penyelenggaraan.

"Selamat tinggal PON XIX Jabar dan selamat datang PON XX Papua.  Ini adalah provinsi paling timur yang pertama kali jadi penyelenggara multievent (PON)," tuturnya.

Salah satu suguhan utama dalam Upacara Penutupan PON XIX ialah penyerahan bendera PON dari tuan rumah Jawa Barat kepada kontingen Papua sebagai tuan rumah PON XX 2020.

Gubernur Papua Lukas Enembe mengibar-ngibarkan bendera PON pertanda menerima tanggung jawab sebagai tuan rumah PON XX di wilayah Timur. Dilanjutkan dengan sajian tari 'Gagak Koncar' mencirikan keceriaan dilanjutkan dengan 'Pembukaan' yang sangat atraktif dan indah dari Papua.

Beberapa penari Papua kemudian mengibarkan bendera Indonesia diikuti penghormatan dari penari lainnya. Setelah Kikan and Band membawakan lagu 'Merah Putih' dilanjutkan pesta kembang api yang meriah diselingi dengan musik instrumental bernuansa ceria.