Pendekatan Kewilayahan Dorong Pemerataan Pembangunan

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 29 September 2016 | 13:23 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 470


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggunakan pendekatan berbasis kewilayahan untuk mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

“Ada 35 Wilayah Pengembangan Strategis yang tersebar di seluruh Indonesia, yang akan dikembangkan dengan mempertimbangkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah,” ujar  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (27/9).

Menteri PUPR mencontohkan, pengembangan strategis (WPS) Jakarta, Bogor, Ciawi, dan Sukabumi (Jabocisu), peran instansinya adalah mendukung konektivitas keseimbangan pertumbuhan sedang berkembang. Pentingnya hal itu untuk menghubungkan antara pusat produksi, pengolahan perikanan, wisata, industri, perdagangan dan jasa. 

Demi mendukung konektivitas dalam WPS tersebut, beberapa pembangunan jalan tol dikebut pelaksanaannya, imbuhnya.  

Profil enam ruas jalan tol yang saat ini sedang tahap konstruksi berdasarkan pendekatan kewilayahan antara lain jalan tol akses Tanjung Priok DKI Jakarta yang memiliki panjang 11,40 kilometer ini ditargetkan selesai pada 2017 dan saat ini progres konstruksinya telah mencapai 94 persen. Terdiri dari lima seksi jalan tol ini dibangun dengan total biaya investasi sebesar Rp 4,9 triliun. 

Kedua, jalan Tol Cinere - Jagorawi, Jawa Barat memiliki panjang 14,64 km ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2017.  Jalan tol ini dibangun dengan biaya investasi Rp 2,6 triliun.

Ketiga, jalan tol Cimanggis-Cibitung memiliki panjang 25,21 km yang terdiri dari empat seksi. Seksi satu Junction Cimanggis - Trans Yogie 5,2 km, seksi dua Trans Yogie - Narogong 3,48 km, seksi tiga Narogong - Setu 8,83 km dan seksi empat Setu - Cibitung Junction 7,63 km.

Keempat, jalan tol Depok-Antasari memiliki panjang 21,54 km yang terbagi menjadi dua tahap yaitu Antasari-Sawangan 12,09 km dan Sawangan-Bojonggede 9,45 km. Ditargetkan selesai di 2018, dan saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 45,61 persen untuk tahap pertama.

Kelima, jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, DKI Jakarta dan Jawa Barat ini memiliki panjang total 21,04 km yang terdiri dari dua seksi yaitu seksi satu Casablanca-Jaka Sampurna 11 km dan Seksi dua Jaka Sampurna - Duren Jaya 10,04 km.

Keenam, jalan tol Ciawi-Sukabumi, Jawa Barat memiliki total panjang 54 km yang terdiri empat seksi yaitu seksi satu Ciawi-Cigombong 15,35 km, seksi dua Cigombong - Cibadak 11,9 km, seksi tiga Cibadak Sukabumi Barat 13,7 km dan seksi empat Sukabumi Barat - Sukabumi Timur 13,05 km.