DKI Akan Bongkar Kondisi JPO Tidak Layak

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 27 September 2016 | 07:26 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 361


Jakarta, InfoPublik – Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta segera melakukan inventarisir kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), karena badai La Nina masih akan terjadi hingga awal tahun 2017, angin kencang diperkirakan masih akan terjadi.

“Saya sudah minta sekarang audit. Kalau lihat kondisinya sudah buruk, langsung bongkar saja,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/9).

Disebutkan, beberapa JPO yang kondisinya buruk, juga sudah jarang digunakan oleh warga, sehingga demi faktor keselamatan JPO akan dibongkar. Namun, karena JPO merupakan aset pemerintah, maka pembongkarannya harus melalui proses lelang terlebih dahulu.

Dirinya menyayangkan lambannya proses lelang penghapusan aset di DKI. Pasalnya, proses pembongkaran juga harus menghitung nilai bangunan. Oleh sebab itu, proses ini cukup lama.

“Untuk menghapus aset pun kami punya masalah. Jadi kalau pemerintah mau bongkar, itu mesti lelang juga, nah lelangnya rata-rata jadi masalah dan nggak bisa cepat,” ujarnya.

Oleh karena itu, jika ada kesulitan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam proses pembongkaran, pihaknya akan menggunakan kewajiban pengembang.

"Kalau prosesnya lama,  nanti saya akan bilang sama asisten pembangunan, supaya menggunakan kompensasi tambahan uang dari pengembang untuk membongkar JPO yang sudah tidak layak," katanya.