Banjir dan Longsor Masih Landa Wilayah di Jawa

:


Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 17 September 2016 | 21:16 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Adanya hujan lebat yang turun sejak Jumat (16/9) malam hingga Sabtu (17/9) menyebabkan banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Bandung, Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Kota Brebes, dan Kota Tegal.

Meskipun intensitas La Nina masih lemah, namun nyata-nyata telah meningkatkan curah hujan sehingga menimbulkan banjir dan longsor di sebagian wilayah di Jawa.

September yang biasanya adalah puncak musim kemarau tetapi justru hujan berintensitas tinggi turun di beberapa wilayah di Jawa, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (17/9).

Menurutnya, banjir bandang masih berlangsung saat ini di Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (17/9) pukul 17.00 WIB.

Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Pacitan mengakibatkan sungai di wilayah Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan meluap hingga menggenangi Jalur Lintas Selatan dan juga ada laporan pembatas sungai ambruk akibat arus sungai yang deras pada pukul 15.30 WIB, ujarnya.

Kemudian, lanjut Sutopo, pada pukul 17.36 WIB, wilayah Kecamatan Kebonagung jalur antar desa lumpuh total akibat tergenang air. Warga Desa Purwoasri dievakuasi akibat air yang semakin meninggi. Di wilayah Desa Banjarjo air meluap ke jalan hingga setinggi lutut. Pada pukul 17.43 Wib beberapa rumah terkena longsor di Desa Gawang dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.

Beberapa longsoran dilaporkan juga terjadi di jalur lintas selatan di wilayah Desa Gawang Kecamatan Kebonagung. BPBD Kabupaten Pacitan dan instansi terkait masih melakukan penanganan darurat. Petugas belum dapat menjangkau semua wilayah karena banjir masih berlangsung, imbuhnya.

Sutopo menyatakan, akibat hujan yang deras terjadi banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Longsor menimbulkan satu orang meninggal dunia atas nama Maman (50 tahun) akibat tertimbun longsor di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Dekat Jembatan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (16/9) pukul 23.30 WIB.

Awalnya korban membersihkan material longsor menutupi jalur rel kereta api, kemudian datang longsor kembali menimbun korban. Korban ditemukan oleh tim PT KAI dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan penggalian selama satu jam. Korban telah diserahkan pada pihak keluarga dan dimakamkan, kata Sutopo.

Sutopo menambahkan, longsor juga terjadi di Kampung Bunarsari RT 01/04, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya pada (Sabtu (17/9) pukul 02.00 WIB.

Dampak longsor menyebabkan putusnya jalan utama jalur Sukaraja menuju Cikatomas. Longsor menyebabkan satu unit gudang hancur dan lima rumah rusak. Masyarakat berhasil evakuasi saat longsor sehingga tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Tasikmalaya melakukan evakuasi korban ke rumah kerabat terdekat. BPBD Tasikmalaya telah memberikan bantuan logistik dan berkoordinir dengan pihak kecamatan dan polsek setempat. Bersama masyarakat melakukan gotong royong membersihkan material longsor, bebernya.

Sementara itu, hujan lebat juga telah menyebabkan Sungai Cikidang meluap sehingga banjir setinggi satu meter menggenangi empat kampung di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (17/9) pukul 02.00 WIB. BPBD Kabupaten Tasikmalaya mendirikan dapur umum, pos pengungsi dan memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak.

Di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat banjir  setinggi 30 sampai 60 centimeter menggenangi 291 unit rumah  di Desa Bangunsari, Desa Sukaurip, dan Desa Kertarahayu Kecamatan Pamarican pada Sabtu (17/9) pukul 05.00 WIB. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Citalahap. Tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Ciamis melakukan evakuasi terhadap masyarakat dan memberikan bantuan permakanan.

Banjir juga melanda Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (17/9) pukul 01.00 WIB. Hujan deras menyebabkan Sungai Cibera di Desa Karyasari meluap pada Sabtu dini hari sehingga merendam 62 unit rumah, dua bangunan SD, satu jembatan wisata Karangparanje putus, dan pipa PDAM putus. Masyarakat mengungsi pada dini hari ke tempat yang lebih aman. BPBD Kabupaten Garut, Forkopim Cibalong dan relawan melakukan evakuasi. BPBD Kabupaten Garut memberikan bantuan Logistik makanan siap saji, lauk-pauk, tambahan gizi, kidware, selimut dan tikar.

Di Jawa Tengah, banjir dan longsor melanda beberapa wilayah seperti di Kota Tegal, Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, dan Kota Brebes. Banjir melanda enam kelurahan di Kota Tegal pada Sabtu (17/9) pukul 03.00 WIB. Sebanyak 144 rumah terendam banjir di Kelurahan Mintaragen, Tegalsari, Kraton, Kaligangsa, Margadana, dan Krandon di Kota Tegal. Meski rumahnya terendam banjir, masyarakat tetap tinggal di rumah dan tidak mengungsi.

Banjir dan longsor terjadi Kecamatan Wanareja, Jeruklegi, dan Kroya Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (17/9) pukul 04.00 WIB. Akibatnya terdapat beberapa rumah rusak akibat longsor. Beberapa warga mengungsi akibat banjir dan longsor. BPBD Kabupaten Cilacap masih melakukan pendataan dan penanganan darurat.

Sutopo menyatakan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat di Jawa hingga Senin (19/9) ke depan. Dari kondisi atmosfer terkini terpantau beberapa indikasi munculnya potensi hujan lebat di sekitar Pulau Jawa dalam periode dua hari ke depan, antara lain Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Pesisir Selatan Pulau Jawa.

Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang dan jalan licin, kata Sutopo.