65 Bendungan Baru Dorong Kedaulatan Pangan

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 17 September 2016 | 16:31 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 420


Jakarta, InfoPublik - 65 bendungan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dorong kedaulatan pangan di Tanah Air.

Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso menjelaskan, pembangunan 65 bendungan baru disinyalir akan meningkatkan ketersediaan tampungan air di Indonesia. Menjadi 19,1 miliar meter kubik dari sebelumnya yang hanya 12,6 miliar meter kubik yang berasal dari 230 bendungan. 

Ia melanjutkan, penambahan volume air yang bisa ditampung akan memberi pengaruh terhadap luasan areal irigasi yang diairi. Saat ini dari 7,1 juta hektar sawah, 760 ribu hektar sawah atau 10,5 persen dari irigasi yang sumber air dari bendungan, sementara sisanya masih berasal dari air non bendungan seperti tadah hujan maupun bendung saja.

"Dengan selesainya 65 bendungan tersebut, luasan sawah yang mendapat air dari bendungan bertambah 173 ribu hektar atau secara total menjadi 933 ribu hektar atau 13,5 persen yang bersumber dari air bendungan," ujar Imam Santoso saat konferensi pers di Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat (16/9). 

Diketahui, bendungan yang akan selesai dibangun setiap tahunnya. Lima bendungan yang telah selesai dibangun pada 2015 lalu antara lain Bendungan Rajui (Aceh), Jatigede (Jawa Barat), Bajulmati (Jawa Timur), Nipah (Jawa Timur), dan Titab (Bali).

Kemudian yang ditargetkan selesai pada tahun 2016 ini yakni bendungan Paya Seunara (Aceh) dan Teritip (Kalimantan Timur). Di 2017 ditargetkan selesai Bendungan Raknamo dan Mila (NTT), Tanju (NTB) dan Marangkayu (Kaltim).

Kemudian di 2018 akan selesai tujuh bendungan yakni Gondang (Jateng), Tugu (Jatim), Logung (Jateng), Rotiklod (NTT), Sei Gong (Kepri), Bintang Bano (NTB) serta Kuningan (Jabar).

Pada 2019 ada 11 bendungan yang ditargetkan akan selesai dibangun diantaranya yaitu Bendungan Passeloreng (Sulawesi Selatan), Tapin (Kalimantan Selatan), Ciawi (Jawa Barat), Sukamahi (Jawa Barat), Karalloe (Sulsel), Sindang Heula (Banten), Keureuto (Aceh), Bendo (Jatim), Gongseng (Jatim) dan Pidekso (Jateng). Sisanya sebanyak 36 bendungan akan selesai hingga 2022 mendatang.