:
Oleh Astra Desita, Kamis, 1 September 2016 | 15:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 195
Jakarta, InfoPublik - Pada Raker dengan Komisi X DPR I di Gedung Nusantara I Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (1/9), sebagian besar pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI memberikan selamat dan apresiasi terhadap Menpora atas prestasi atlet nasional di ajang Olimpiade Rio de Jeneiro, Brasil 2016.
"Selamat kepada Pak Menpora atas keberhasilan meraih medali di Olimpiade sekaligus kemenangan dari Tontowi/Liliyana," ujar Sofyan Tan dari fraksi PDI Perjuangan.
Sesuai Surat Menteri Keuangan No.S-635/MK.02/2016 tanggal 5 Agustus 2016 Kemenpora menyampaikan usulan pagu anggaran sementara RAPBN TA 2017 sebesar Rp 2,750 triliun yang dialokasikan untuk menunjang kinerja di bidang kepemudaan dan keolahragaan serta diklarifikasikan dalam fungsi pelayanan umum, fungsi pendidikan dan fungsi pariwisata.
"Komisi X DPR RI belum menyetujui program dan anggaran RAPBN TA 2017 karena masih memerlukan pendalaman lebih lanjut utamanya program atau kegiatan sesuai amanat UU Nomor 3/2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, UU No.40/2009 tentang Kepemudaan, UU No.12/2010 tentang Gerakan Pramuka dan anggaran Asian Games dan Asian Para Games yang lebih lengkap," kata Utut.
Pada sesi kesimpulan Komisi X DPR RI dan Menpora sepakat akan mengadakan raker kembali pada 7 atau 8 September 2016 mendatang dengan agenda usulan Kemenpora realokasi anggaran renovasi GBK Rp 500 miliar dan penyerahan rekomendasi panja persiapan Asian Games 2018 Komisi X DPR RI.
Menurut Menpora pihaknya telah menyiapkan penjenjangan pembinaan kompetisi, anggaran dan regulasi yang mengarah ke Olimpiade. "Kami tetap memperhatikan setiap cabang olahraga tetapi ada konsekuensi harga diri bangsa ketika sejajar dengan bangsa lain dan simbolisasinya di olimpiade," kata Menpora.
Menpora secara perlahan tapi pasti berupaya untuk tidak menjadikan SEA Games sebagai alat ukur prestasi.
"Cabor non olyimpic tidak diberikan porsi pada multieven tetapi penjenjangan pencapaian medali emas di olimpiade termasuk SEA Games, kita telah sampaikan jauh-jauh hari bahwa SEA Games bukan lagi alat ukur prestasi di kawasan Asean," ucap Menpora.
Tetapi pihaknya terus mendorong kepada setiap cabor agar semangat mengirimkan atlet untuk meraih medali di ajang olimpiade. "Masih banyak single even dan multi even di level pelajar, mahasiswa, SEA Games tidak lagi kami targetkan medali tetapi menjadi ajang uji coba menuju Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020 di Tokyo," pungkasnya.