Menko PMK Sampaikan Sejumlah Potensi Kerja Sama Indonesia - Tiongkok

:


Oleh Juliyah, Selasa, 2 Agustus 2016 | 07:46 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 293


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MenkoPMK) Puan Maharani memimpin delegasi RI dalam pertemuan tingkat tinggi High Level People to People Exchange Mechanism di Guiyang, Tiongkok, Senin (1/8).

Pertemuan tersebut yang pertama kali berlangsung Mei 2015 lalu di Jakarta dan menghasilkan sejumlah kerjasama konkret kedua negara, pada 1-3 Agustus 2016 ini pertemuan serupa digelar untuk yang kedua kalinya.

"Kita percaya bahwa pertemuan telah mencapai hasil yang signifikan bagi pengembangan dan peningkatan kerjasama kedua negara, khususnya di bidang hubungan antar masyarakat," kata Menko PMK dalam pembukaan pertemuan seperti  dalam keterangan Kemenko PMK di Jakarta, Senin (1/8). 

Kerjasama ini diharapkan dapat membangun dunia yang sehat dan aman, suatu dunia yang setiap orang dapat hidup dalam suasana damai, suatu dunia yang terdapat keadilan dan kemakmuran untuk setiap orang, dan suatu dunia dengan nilai kemanusiaan mencapai kejayaannya yang penuh.

Dalam pertemuan tersebut ia memaparkan, sejumlah potensi kerjasama yang dapat dijalin antara Indonesia dengan Tiongkok, antara lain pada bidang pendidikan, industri kreatif (media), kesehatan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga. “Saya yakin bahwa bidang-bidang kerjasama tersebut akan memberikan manfaat bagi kedua negara,” katanya.

Dalam bidang ristek dikti, Menko PMK berharap Pemerintah Tiongkok dapat bekerja sama meningkatkan kapasitas riset dan teknologi melalui investasi, alih teknologi, pelatihan dan pengembangan produk bersama.

Selain itu, diharapkan pemberian beasiswa Pemerintah Tiongkok kepada mahasiswa Indonesia dapat terus meningkat, terutama untuk jenjang pendidikan tinggi dan pendidikan vokasional berbagai jurusan.

Di bidang budaya, jalinan kerja sama diharapkan dapat memperkuat promosi budaya hingga meningkatkan pemahaman budaya kedua negara. Menko PMK setuju inisiasi kesepakatan Pernyataan Kehendak Indonesia - Tiongkok mengenai pendirian Pusat Budaya Timbal Balik yang ditandatanganinya pada pertemuan tingkat tinggi ini. 

Menko PMK juga mengajak Tiongkok untuk kerja sama di sektor wisata dengan mendorong target 10 juta wisatawan dua arah. "Saya juga menyambut baik kerjasama ‘Giant Panda Indonesia - Tiongkok yang telah disepakati tahun 2013 lalu. Lembaga terkait di Indonesia telah siap menerima kedatangan ‘Giant Panda’ Tiongkok. Saya sepakat bahwa hewan Panda akan menjadi simbol persahabatan dan kerjasama erat Indonesia - Tiongkok,” ujarnya.

Potensi kerja sama yang ingin digalang lainnya adalah bidang kepemudaan. Hal ini penting karena pemuda yang saling memahami baik Indonesia maupun Tiongkok sangat diperlukan dan akan menjamin keberlanjutan hubungan kerja sama kedua negara yang sudah sejak lama dirintis.

Hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Tiongkok di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya telah berkembang semakin pesat dalam beberapa waktu terakhir. Hubungan itu ditandai dengan meningkatnya pertemuan antara pemimpin kedua negara bahkan sejak menjabat tahun 2014 lalu.

Dalam rentang waktu enam tahun terakhir, hubungan kerjasama Indonesia - Tiongkok telah menghasilkan setidaknya 60 kesepakatan, 20 di antaranya merupakan kesepakatan kerjasama hubungan antarmasyarakat kedua negara (people to people exchange).