Anies Berharap Mendikbud Baru Dapat Lanjutkan Program yang Telah Dibangun Sejak 2014

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 28 Juli 2016 | 07:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 359


Jakarta, InfoPublik - Anies Baswedan berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru dapat melanjutkan program yang telah dibangun Kemendikbud sejak awal masa pemerintahan pada akhir 2014.

Anies menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di dunia pendidikan Indonesia. "Pada pemimpin (Kemendikbud-red) yang baru, saya berharap apa yang sudah kita mulai bisa diteruskan," tutur Anies saat berpamitan dengan pejabat dan seluruh pegawai di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu, (27/7).

Anies Baswedan setelah 20 bulan masa kerjanya, harus lengser dari jabatannya setelah terkena perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Anies digantikan oleh Muhadjir Effendy yang sebelumnya adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Salah satu program yang ia harap dipertahankan adalah Hari Pertama Sekolah (HPS). Dalam program tersebut, orang tua diwajibkan mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama.

"Minggu lalu tahun ajaran baru dimulai. Kita memulai budaya baru, yakni mengantarkan anak ke sekolah. Sesuatu yang nampaknya sederhana, tapi bila kesederhanaan ini dipertahankan insyaallah mengubah pola interaksi orang tua dan guru," tutur Anies.

Selain itu, dia juga berharap Mendikbud yang baru juga dapat meneruskan kebiasaan baru yang dimulai di Kemdikbud. Diantaranya seperti menggunakan baju adat atau baju daerah setiap hari selasa di minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.

Hal tersebut dilakukan Anies semasa menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendorong pembudayaan baju daerah sebagai baju yang dikenakan sehari-hari.