:
Oleh G. Suranto, Kamis, 28 Juli 2016 | 07:15 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 767
Jakarta, InfoPublik - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyiapkan peta jalan atau road map untuk pengembangan sektor maritim yang berbasis teknologi kelautan, kepelabuhan, dan perkapalan.
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa, Erzi Agson Gani mengatakan, road map tersebut berisi rencana pengembangan industri maritim nasional.
Sektor kemaritiman menyimpan potensi luar biasa, namun saat ini belum optimal dimanfaatkan. “Potensi kemaritiman Indonesia tidak hanya lautnya yang biru, tetapi di dalamnya ada isinya yakni sumber ikan, potensi lainnya seperti wisata maritim belum termanfaatkan secara optimal,” kata Erzi di sela-sela acara Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2016 bidang maritim di Gedung BPPT, Rabu (27/7).
Menurutnya, untuk mendorong Indonesia mewujudkan poros maritim perlu menumbuhkan industri transportasi laut, jasa maritim, dan pelabuhan. “Target dari road map ini di tahun 2040 terjadi peningkatan daya saing industri maritim Indonesia, sehingga masuk 10 besar negara di dunia,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, ada pula desain kapal tanker, serta teknologi kepelabuhan dengan target domestic dweling time satu hari. Saat ini teknologi maritim BPPT yang sudah dimanfaatkan antara lain memantau potensi ikan.
Sementara itu, Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Sumber Daya Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin mengungkapkan, dalam paradigma poros martitim ada percepatan dan pemerataan pembangunan,sebab masa depan ada di laut.
“Saat ini sumber daya potensial ada di laut, namun belum termanfaatkan dengan baik,” paparnya.
Untuk itu, pengelolaannya harus berbasis iptek yang kuat. Saat ini masih ada pekerkajan rumah besar di bidang maritim. Untuk itu, program poros maritim pun perlu ditingkatkan.