:
Oleh Juliyah, Rabu, 20 Juli 2016 | 23:56 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 357
Jakarta, InfoPublik - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan berbagi data riset nasional, yang diluncurkan melalui aplikasi e-riset dan layanan data gratis serta diseminasi hasil studi diet total (SDT).
Aplikasi ini diluncurkan agar publik ikut mengawasi seluruh proses penelitian di Kementerian Kesehatan termasuk aspek plagiarisme. Dengan langkah ini, menurut Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kemenkes harus proaktif menyampaikan apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan serta apa hasil dari riset yang berlangsung.
"Langkah ini sangat bagus sekali di era digital dan keterbukaan informasi publik, diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat menjadi kontrol bagi Kemenkes untuk berbagai upaya yang dilakukan beserta hasilnya," kata Menkes disela-sela acara pembukaan peluncuran Data Riset Nasional di Jakarta, Rabu (20/7).
Aplikasi e-riset berisi semua penelitian Balitbangkes baik yang akan, sedang maupun telah berjalan. Selain itu masyarakat umum dapat melihat kelengkapan penelitian tersebut baik anggaran, lokasi hingga hasil penelitian.
Data yang ditampilkan merupakan data hasil penelitian riset fasilitas kesehatan dan riskesdas, layanan gratis ini telah banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa dan pengambil kebijakan. Aplikasi e-Riset bisa dilihat melalui riset. Litbang.kemkes.go.id dab layanan data gratis dengan tautan devinfo.litbang.kemkes.go.id.
Selain kedua aplikasi tersebut, Balitbangkes juga mendiseminasikan hasil riset skala nasional lainnya yaitu, Studi Diet Total (SDT), penelitian SDT terdiri dari survei konsumsi makanan individu (SKMI) dan Analisis Cemaran Kimia Makanan.
SDT menghasilkan informasi tentang konsumsi makanan individu nasional berupa jenis dan berat bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari serta paparan dan intensitas cemaran kimia dalam makanan di masyarakat. Siapapun dapat mengakses aplikasi tersebut melalui tautan http://e-riset.litbang.kemkes.go.id.