DPR Sambut Baik Penghapusan Masa Orientasi Sekolah

:


Oleh Masfardi, Selasa, 19 Juli 2016 | 14:39 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 330


Jakarta, InfoPublik- Komisi X DPR menyambut baik penghapusan masa orientasi sekolah bagi siswa baru yang bersifat perploncoan. Apresiasi juga diberikan kepada imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar  orangtua  mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama masuk sekolah.

“Hal itu baik dan patut diapresisiasi sebagai pengenalan bagi orangtua murid dan guru yang akan mengajar anaknya. Tidak seperti dulu, orangtua dan guru tidak saling kenal, sehingga kalau ada masalah anak, yang disalahkan guru,” kata anggota Komisi X DPR Ferdiansyah di Jakarta, Selasa (19/7).

Melalui pendekatan antara guru dan orangtua, segala masalah yang terkait dengan anak didik bisa dimusyawarahkan.

Sedangkan terkait penghapusan  masa orientasi siswa baru,  memang selama ini dinilai tidak ada manfaatnya. Hanya merupakan ajang ekploitasi siswa senior terhadap yunior, yang sifatnya sekadar balas dendam.

Kalau masih ada sekolah melaksanakan MOS tersebut, pihak siswa atau masyarakat dapat melaporkan kepada dinas pendidikan terkait atau langsung kepada Kementerian Pendidikan.

Pendidikan model perploncoaan tidak zamannya lagi, baik yang sifatnya fisik maupun bullying, karena itu merupakan hal yang tidak baik, mengajarkan pada anak, nanti setelah berkuasa akan melakukan apa saja pada pihak yang dipimpin.  "Itu merupakan pelajaran yang tidak baik bagi anak didik, karena itu, Komisi X DPR bersepakat untuk melakukan grand desain ulang pendidikan Indonesia," tandasnya.