Vaksin Yang Digunakan 14 RS Tidak Semuanya Palsu

:


Oleh Juliyah, Minggu, 17 Juli 2016 | 20:56 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 287


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan menyatakan, tidak semua imunisasi yang telah dilakukan 14 rumah sakit menggunakan vaksin palsu, selain itu terdapat perbedaan waktu penggunaan vaksin palsu pada setiap rumah sakit.

Penjelasan ini meluruskan persepsi salah yang berkembang pasca diumumkannya 14 rumah sakit yang diduga gunakan vaksin palsu. 

"Jenis vaksin palsu yang digunakan 14 rumah sakit, mayoritas jenisnya adalah pediacel dan tripacel. Kedua vaksin ini merupakan impor dari luar negeri," kata Dirjen Kefarmasian dan Alkes Kemenkes Maura Linda Sitanggang dalam rilis pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat di Jakarta, Minggu (17/7).

Menurutnya, imunisasi pada 14 rumah sakit itu tidak semuanya menggunakan jenis vaksin palsu. Hasil pendalaman Satgas, juga setiap rumah sakit berbeda tentang waktunya. "Ada yang beberapa bulan di tahun 2016,  ada yang tahun lalu, ada juga mulai tahun 2014. Jadi tidak sama,” ungkapnya.

Satgas bekerja cepat menuntaskan pendataan dan verifikasi nama pasien yang menerima vaksin palsu. Selanjutnya, Satgas menyiapkan langkah-langkah dilakukannya imunisasi ulang.

Pemerintah akan mulai melakukan imunisasi ulang di Puskesmas Ciracas pada Senin (18/7/16).  Direncanakan, sebanyak 197 pasien Klinik Bidan EN akan menerima imunisasi ulang dengan vaksin yang disediakan pemerintah dan dijamin keasliannya.