Bandara Malang Ditutup Hingga Minggu Besok

:


Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 16 Juli 2016 | 20:57 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Penutupan Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang Provinsi Jawa Timur diperpanjang lagi oleh otoritas bandara. Pasalnya, sebaran abu vulkanik Gunung Bromo tersebut sangat membahayakan penerbangan pesawat.

Bandara Malang ditutup lagi pada Sabtu, 16 Juli 2016 pukul 08:46 WIB hingga Minggu, 17 Juli 2016 pukul 09.00 WIB. Dengan demikian 10 penerbangan ke bandara Malang dan dari Malang tidak dapat beroperasi, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (16/7).

Menurutnya, adanya angin ke arah Barat Daya hingga ke Utara menyebabkan sebaran abu vulkanik Gunung Bromo menyebar ke arah Malang dan berisiko tinggi untuk keselamatan penerbangan sipil.

“Kondisi bandara Malang yang dekat dengan gunungapi Bromo, Semeru, Raung dan lainnya memang berisiko tinggi terkena dampak erupsi gunung api tersebut,” ujarnya.

Aktivitas vulkanik Gunung Bromo pada Sabtu (16/7) berdasarkan pengamatan PVMBG terlihat asap kawah teramati putih, kelabu, kecoklatan, sedang-tebal. Tekanan lemah-kuat, dan tinggi asap berkisar 200 sampai 900 meter dari puncak kawah ke arah Barat daya-utara. Terdengar suara gemuruh lemah-kuat. Teramati sinar api. Tremor menerus dengan aplitudo maksimum dominan 2 mm.

Mengenai status, menurut Sutopo masih tetap Waspada (level II). Aktivitas vulkanik masih labil diperkirakan masih akan terus erupsi dalam beberapa hari ke depan.

Dalam status Waspada masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah Gunung Bromo, ujar Sutopo.

Terkait dengan perayaan Kasada, Sutopo menyatakan masyarakat Tengger di sekitar Gunung Bromo tetap akan melakukan. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Probolinggo pada puncak upacara Ritual Yadnya Kasada Bromo 2016 jatuh pada 20 Juli - 21 Juli 2016.