HAN Sepenuhnya Milik Anak Indonesia

:


Oleh Yudi Rahmat, Sabtu, 16 Juli 2016 | 20:53 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 713


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Yohana Yembise mengatakan Hari Anak Nasional merupakan hari yang sepenuhnya menjadi milik anak Indonesia.

Setiap anak Indonesia kata dia memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan  dan mengekspresikan  diri dalam  berbagai kegiatan yang positif.

"Peringatan HAN 2016 pada 23 Juli mendatang di Mataram, menjadi momentum penting untuk menggugah keramahan dan kepedulian terhadap anak melalui pengasuhan keluarga, terutama pencegahan perkawinan usia anak agar anak dapat menjadi pewaris bangsa yang berkualitas nantinya,” kata Menteri Yohana, Sabtu (16/7).

Menurut Yohana, masyarakat secara individu maupun kelompok diharapkan berperan melakukan pemantauan, pengawasan, dan ikut bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.

Begitu juga media berperan dalam melakukan penyebaran informasi dan materi edukasi yang bermanfaat dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak. Selain itu, dunia usaha turut berkontribusi pula dalam pemenuhan hak anak melalui tanggung jawab sosial perusahaan.

Dia menambahkan, peringatan HAN dilaksanakan sebagai upaya menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh kembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Untuk menghentikan maraknya kasus kekerasan seksual, Presiden pun mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23  tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.