Bandara Malang Kembali Tutup Akibat Abu Gunung Bromo

:


Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 16 Juli 2016 | 11:26 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang Provinsi Jawa Timur kembali ditutup akibat abu vulkanik Gunung Bromo pada Jumat (15/7) pukul 11:07 WIB.

Akibat penutupan bandara tersebut enam penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya dan dua penerbangan dibatalkan.

Penutupan bandara berlaku hingga Sabtu 16 Juli 2016 pukul 09.00 WIB, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (15/7).

Dengan kondisi angin yang masih dominan ke arah Barat-Barat Daya, lanjut Sutopo, maka bandara Malang rentan terhadap penutupan bandara. “Penutupan diambil oleh pihak otoritas bandara mempertimbangkan keselamatan penerbangan,” imbuh dia.

Menurutnya, Bandara Malang memang sangat rentan terhadap abu vulkanik dari gunung api di sekitarnya. “Selain dipengaruhi oleh aktivitas Gunung Bromo, bandara Malang juga pernah ditutup saat erupsi Gunung Raung pada tahun lalu,” ujarnya.

Terkait kondisi aktivitas vulkanik, Sutopo menyatakan, Gunung Bromo masih relatif sama dengan sebelumnya. “Tidak ada peningkatan status. Masih status Waspada (level II),” tuturnya.

Berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMBG pada Jumat (15/7), terpantau asap kawah teramati putih, kelabu, coklat, kehitaman sedang-tebal dengan tekanan lemah-kuat. Untuk tinggi asap berkisar 200-1.000 meter dari puncak kawah ke arah barat laut-selatan. Seismisitas tremor masih menerus dengan dominan 1 mm.

Kondisi aktivitas vulkanik masih labil. Bunyi gemuruh masih sering terdengar dari puncak kawah. Hujan abu vulkanik tipis jatuh di beberapa desa di Probolinggo dan Lumajang tergantung dari arah angin, kata Sutopo.

Mengingat kondisi Gunung Bromo masih labil, Sutopo minta agar masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo.

“BNPB dan BPBD terus melakukan langkah-langkah antisipasi terkait dengan Gunung Bromo,” tukas Sutopo.