Presiden Jokowi Akan Hadiri Puncak Harteknas di Solo

:


Oleh Astra Desita, Sabtu, 16 Juli 2016 | 11:22 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 333


Jakarta, InfoPublik - Hari Kebangkitan Teknologi Nasional disingkat Harteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus.

Harteknas merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia, yang diawali dengan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada tanggal 10 Agustus 1995 di Bandung.

"Untuk acara puncak pelaksanaan Harteknas ke-21, Presiden RI Joko Widodo akan hadir bersama para menteri Kabinet Kerja, para pejabat Eselon I serta para pejabat lainnya baik pusat maupun daerah di lapangan Parkir Stadion Manahan Solo, Rabu 10 Agustus,” tutur Dirjen Penguatan Inovasi Kemristekdikti, Jumain Appe, pada acara Coffe Morning di Gedung Kemristekdikti Senayan Jakarta, Jumat (15/7).

Jumain mengatakan pesawat N-250 hasil karya anak bangsa ini menjadi bukti bahwa negara kita telah berhasil mengembangkan jiwa iptek yang inovatif yang kemudian menghasilkan produk inovasi nasional yang membanggakan sampai ranah internasional.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian, minat dan kesadaran seluruh komponen bangsa terhadap pengembangan iptek dan inovasi dalam pembangunan nasional yang berkesinambungan.

Pada puncak acara nanti kata Jumain, Presiden Jokowi bersama Menristekdikti Mohamad Nasir akan melakukan live streaming dengan PT Dirgantara Indonesia (DI) mengenai perkembangan Pesawat N219.

Selain Presiden, kata dia kami juga mengundang 3.000 peserta Harteknas, diantaranya 1.200 mahasiswa bidikmisi, 62 PTN untuk menampilkan inovasi-inovasi yang akan menempati 120 stand di dalam ruangan arena pameran dan 10 stand di luar ruangan arena pameran.

Peringatan Harteknas ke-21 tahun ini menurutnya mengangkat fokus inovasi karena saat ini prinsip-prinsip inovasi seperti better, cheaper, faster diterapkan tanpa melupakan kualitas dan keunikan sumber daya kita yang dikembangkan dengan memanfaatkan iptek, yang memungkinkan kita untuk masuk ke dalam persaingan global.