Inovasi Ujung Tombak Komponen Penentu Kemandirian Bangsa

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 15 Juli 2016 | 13:50 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 713


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Appe mengatakan inovasi merupakan ujung tombak komponen penentu kemandirian dan daya saing bangsa.

“Kita ingin bangkitkan inovasi ini sebagai proses untuk pembangunan bangsa ke depan, supaya bangsa ini bisa memiliki daya saing dan kemandirian,” kata Jumain pada jumpa pers melalui program Coffee Morning tentang Hakteknas ke-21 tahun 2016 di Jakarta, Jumat (15/7).

Oleh karena itu, kata dia, dalam acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21 tahun 2016 ini, pihaknya mengangkat tema “Inovasi untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa”.

Disebutkan, inovasi adalah suatu proses yang kontinyu dan terencana yang sistematis, dan memiliki program yang jelas untuk menghasilkan sesuatu produk yang bermanfaat. “Dengan demikian, kita harapkan inovasi ini dapat mendorong bangsa ini untuk berproduktivitas, sebab kalau produktivitas naik, maka daya saing juga naik,” ucapnya.

Menurutnya, dengan inovasi maka kedepan bangsa ini bisa mandiri, kalau terjadi perubahan serara global misalnya pengaruh krisis ekonomi, maka bangsa ini tetap bisa berkembang, tetap bisa mempertahankan ekonomi, dan tetap bisa mempertahankan daya saing.

“Inilah yang mendasari kenapa inovasi kita ambil sebagai tema, karena diharapkan bisa mendukung kemandirian dan daya saing bangsa,” paparnya.

Ia menambahkan, beberapa ciri penting dari sebuah negara yang mandiri dan berdaya saing tergambar dari ciri inovatif yang dimiliki seperti tingkat produktivitas yang tinggi, pemasaran produk yang murah dan cepat, pelayanan administrasi publik yang transparan, terintegrasi dan efektif, namun tetap mengutamakan kelestarian dan sumber daya alam yang dimiliki.

“Meningkatnya kemandirian bangsa pada gilirannya akan mengantarkan bangsa Indonesia yang berdaya saing, dan akan mengangkat harga diri, serta kedaulatan bangsa sejajar dengan bangsa lain di dunia,” ungkapnya.