:
Oleh Masfardi, Rabu, 13 Juli 2016 | 14:28 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 376
Jakarta, InfoPublik - Komisi V DPR menyatakan tidak menyangka akan terjadi kemacetan yang luar biasa di Brebes Exit, yang berakibat menelan korban jiwa.
“Kalau persiapannya dilakukan secara maksimal dan pengaturannya benar, rekayasa lalu lintas dan prediksinya tentu peristiwa itu tidak akan terjadi, kalau macet itu pasti, karena akumulasi jumlah kendaraan mudik yang luar biasa, karena semua orang ingin mudik dan beralih kekendaraan pribadi,” kata Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soejono di Jakarta, Rabu (13/7).
Penggunaan kendaraan pribadi menurutnya masih tinggi peminatnya sebab kendaraan massal belum memadai. “Jumlahnya pemudik yang mempergunakan kendaraan pribadi sangat luar biasa dan di luar dugaan,” katanya.
Rata-rata keberangkatan perhari mencapai 1,5 juta pemudik, mereka melalui jalur yang sama dalam waktu yang sama, sehigga wajar terjadi kemacetan yang luar biasa, dan di luar dugaan, katanya.
Kalaupun terjadi kelangkaan BBM disaat mudik kemaren, menurutnya hal tersebut sangat wajar dan dapat dimaklumi karena sifatnya tidak diduga.
Meski pemerintah telah berupaya mensuplai BBM dengan botol dan kemasan, tetap saja tidak memenuhi kebutuhan BBM saat itu lantaran kedapatan kendaraan yang berimbas sulitnya melakukan distribusi BBm ke pengguna.
Nusyirwan tak ingin pihak terkait saling menyalahkan dan ia yakin masing-masing institusi telah menjalankan tugasnya secara maksimal. “Semua sudah berbuat maksimal, dan kondisi kemaren menjadi rumit karena kejadian di Brebes Exit di luar dugaan.”
Kalau ada kekurangan, menurutnya itu betul harus dibenahi agar ke depan masalah semacam itu tidak terulang lagi, termasuk pembenahan kendaraan super massal mendesak untuk dihadirkan, agar penggunaan kendaraan pribadi bisa ditekan.