Isu Vaksin Palsu Tak Surutkan Masyarakat Imunisasi Anaknya

:


Oleh Juliyah, Selasa, 12 Juli 2016 | 09:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 709


Jakarta, InfoPublik - Pasca terungkapnya kasus vaksin palsu oleh Bareskrim Polri tidak menyurutkan kunjungan masyarakat membawa anak-anaknya untuk imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan.

Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes M Subuh, hal itu terlihat dari absensi yang dilakukan Kementerian Kesehatan kepada Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia, diketahui tidak menyurutkan keinginan orangtua yang datang ke fasilitas kesehatan milik pemerintah untuk mengimunisasi anaknya.

"Diketahui dari absensi dinas kesehatan di 70 persen kabupaten dan kota di Indonesia kunjungan imunisasi di pusat pelayanan imunisasi hingga kini tidak berkurang, karena memang 90 persen vaksinasi dilakukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah," katanya usai Halal bihalal di Kantor Kemenkes Jakarta, Senin (11/7). 

Pemerintah menjamin delapan vaksin dasar yang disediakan pemerintah diantaranya, polio, campak, hepatitis B, tetanus, pertusis, difteri, pneumonia dan meningitis adalah vaksin asli dan terjamin keamanannya. 

Kementerian Kesehatan juga terus mengimbau fasilitas kesehatan terutama yang swasta untuk mendapatkan vaksin dari tempat yang resmi.

"Jangan tergoda tawaran atau iming-iming bilangnya vaksin ini lebih bagus dan enggak bikin panas, ambillah vaksin dari dinas kesehatan setempat dengan mengisi formulir dan ada kewajiban membuat laporan," ujarnya.