H+2, Arus Mudik Di Bandara Soetta Masih Ramai

:


Oleh Masfardi, Sabtu, 9 Juli 2016 | 21:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 827


Jakarta, InfoPublik- Berdasarkan Pantauan di Bandara Soekarno Hatta masih telihat ratusan calon penumpang pesawat terlihat mengantre untuk masuk kedalam Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, (2/7).

Menurut PT. Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Soetta puncak harus mudik dengan menggunakan pesawat terjadi pada hari Sabtu (2/7) dengan proyeksi empat juta lebih penumpang dan pesawat menjadi armada yang paling banyak digunakan pemudik di musim mudik 2016 ini dibanding dua moda transportasi lainnya.

Puncak peringatan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari ini, Rabu (6/7), sesuai keputusan pemerintah. Namun demikian, tradisi mudik, terutama dari Ibukota Jakarta menuju sejumlah kota tujuan masih berlangsung.

Sejak pagi tadi  dalam  memantau pergerakan para pemudik terus terjadi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten,meski tidak sepadat beberapa hari jelang lebaran, arus mudik hari ini terbilang ramai.

Sebagian pemudik sengaja memilih untuk bertolak ke kampung halaman pada hari H lebaran.  Seperti Bapak Hutapea (50tahun)  salah satunya.  Bapak ini  mengaku akan pulang berlebaran ke Medan, mudik di hari ini karena bisa lebaran lebih nyaman, karena tidak perlu  antre dibandara dengan keramaian.

Untuk membeli tiket juga tidak lagi bermasalah, karena hal itu  lebih mudah dengan membeli dengan cara online, dengan tarif Rp 800 ribu, memang agak mahal dari hari biasa  tarifnya hanya Rp500 ribu, akan tetapi tidak masalah dari pada naik kendaraan lain yang tarifnya juga melonjak disaat lebaran ini, namun tarifnya agak  mahal, tapi kalau naik pesawat perjalannnya bisa lebih cepat dan  lebih nyaman, juga ke bandara tidak lagi terkadi kemacetan panjang, dimana pada menjelang lebaran jalan kebandara sangat macet.

Kendaraan cukup lancar dan biasanya kalau dari terminal Rawamangun ke Bandara memerlukan waktu lebih satu jam, tapi tadi cukup dengan waktu setengan jam sudah sampai di Bandara Soetta.

Hal itu  tidak jauh berbeda dengan Eni, Ramidi (47 tahun) mengungkapkan, mudik di hari H lebaran biasa dilakukannya dari tahun ke tahun. Ramidi menyempatkan diri terlebih dahulu dengan silaturahmi bersama keluarga yang ada di Jakarta, sebelum mudik ke Surabaya untuk menemui keluarga dari sang istri.

"Beberapa tahun ini selalu begitu. Kami kumpul dengan keluarga saya dulu di Jakarta, lalu mudik ke Surabaya untuk silaturahmi dengan keluarga istri saya," imbuh Ramidi yang berdomisili di Kalibata, Jakarta Selatan.

Desy (36 tahun) punya alasan berbeda. Ia mengaku, memilih mudik di hari H lebaran lantaran harga tiket penerbangan yang ditawarkan salah satu maskapai cenderung mengalami penurunan sebanyak 30 persen, ketimbang sebelum lebaran.

"Biasanya saya sekeluarga mudik dengan mobil lalu menyebrang ke Lampung dan lanjut sampai ke Jambi. Tetapi karena tiket pesawat di hari H Lebaran lebih murah, cenderung turun, mungkin ada 30 persen. Jadi, saya pilih mudik hari ini saja," katanya.