:
Oleh G. Suranto, Jumat, 27 Mei 2016 | 13:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 525
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Kartu Jakarta One bisa digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memantau aktivitas warga, sehingga bisa memenuhi kebutuhannya, seperti kebutuhan transportasi.
“Contohnya kalau orang naik bus Transjakarta, kita tahu arus naik tertinggi dan turunnya kemana. Dengan demikian, kita bisa membuat rute baru, mereka tidak harus pindah halte terlalu lama,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/5).
Selain itu, kata Basuki, seperti dalam pembagian bantuan beras untuk warga miskin. Nyatanya di lapangan masyarakat miskin masih membeli beras dengan harga yang cukup mahal.
“Saat ini belinya hanya catat tangan, kita sulit cek berapa kebutuhan sebenarnya penduduk miskin, kalau ada kartu kita tahu siapa saja penerima layaknya,” ujarnya.
Disebutkan, hal yang sama juga seperti operasi pasar yang tidak bisa dilakukan setiap hari. Sebab saat dijual semua daging langsung habis diborong pedagang.
“Kita sudah ujicobakan melalui penerima KJP, jadi satu anak dapat satu kilogram. Kalau hanya sistem penjualan satu orang per kilogram, mereka bisa bolak-balik setiap hari, dan yang seharusnya menerima tidak dapat,” ungkapnya.