:
Oleh Juliyah, Jumat, 27 Mei 2016 | 05:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 4K
Jakarta, InfoPublik - Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah lansia (lanjut usia) terbanyak di dunia, dan tahun 2035 angkanya diperkirakan akan mencapai 41 juta jiwa dan 80 juta jiwa di 2050.
"Usia harapan hidup di Indonesia berdasarkan data BPS meningkat dari 68,6 tahun di 2004 menjadi 70,8 tahun di 2015 dan diperkirakan akan menjadi 72,2 tahun di 2030-2035, dan data Susenas 2014 menyebutkan, angka lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa atau 8,03 persen dari total penduduk, " kata Sekretaris Jenderal Kemenkes, Untung Suseno Sutarjo dalam temu media memperingati Hari Lanjut Usia 2016 di kantor Kemenkes Jakarta, Kamis (26/5).
Bertambahnya jumlah lansia menurutnya bisa berefek positif jika lansianya sehat dan produktif, namun akan berdampak negatif jika lansianya tidak sehat, kondisi ini akan membuat beban penyakit makin meningkat dan pembiayaan dalam JKN pun dikhawatirkan semakin besar.
Untuk itu, angka usia produktif saat ini harus sudah mulai menjalankan perilaku hidup sehat, sehingga pada saat lanjut usia, dapat terhindar dari berbagai penyakit khususnya penyakit tidak menular dan perlambatan proses degeneratif baik fisik maupun fungsi kognitifnya, diantaranya mencegah demensia - kepikunan. Sehingga pada saat lansia, dapat menjadi lansia yang berkualitas, tetap produktif dan mandiri.
Masalah kesehatan lanjut usia diantaranya, hipertensi, artritis, stroke, PPOK, diabetes militus, kanker, penyakit jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung dan gagal ginjal. Banyak perubahan akan terjadi saat memasuki usia lanjut, baik penurunan kualitas dan kemampuan organ tubuh, risiko penyakit tidak menular, juga perubahan secara kognitif dan emosional.
Lalu langkah seperti apa yang dapat dilakukan agar tetap sehat pada usia lanjut? Lakukan hal-hal baru yang melatih dan membuat otak lebih kreatif seperti melakukan hobi dan membaca. Aktif secara fisik, dengan berolah raga agar otot tetap bugar, aliran darah dan oksigen ke dalam tubuh dan otak menjadi lancar. Makan makanan yang bergizi (cukup asupan vitamin, mineral, dan gizi seimbang).
Lansia juga harus aktif bersosialisasi dan melakukan kegiatan berkelompok. Mulailah hidup teratur dan tidur yang cukup Hindari stress diantaranya dengan senyum dan selalu berpikir positif.
Lakukan pemeriksaan kesehatan atau check up secara teratur untuk menilai kondisi kesehatan dan mendeteksi penyakit atau faktor risiko yang memicu berkembangnya penyakit di usia lanjut.
Selain aktivitas fisik, lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi dalam tubuh karena itu, orang tua yang berusia lanjut disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.