:
Oleh H. A. Azwar, Senin, 2 Mei 2016 | 00:58 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 394
Jakarta, InfoPublik - Hingga hari keempat pencarian korban longsor di lokasi pengeboran geothermal Desa Mubai, Desa Lokasari Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu masih terus dilakukan.
300 personel gabungan dari BPBD Kabupaten Lebong, BPBD Provinsi Bengkulu, TNI, Polri, PT PGE, SKPD, Basarnas, relawan dan masyarakat dikerahkan mencari empat korban longsor.
Enam alat berat juga dikerahkan, namun belum berhasil menemukan korban, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (1/5).
Sebelumnya, hujan deras pada Sabtu (30/4) menyebabkan longsor susulan sehingga menutup lokasi yang diperkirakan korban tertimbun. Pencarian akan diteruskan hingga 4 Mei 2016 sesuai prosedur bahwa H+7 adalah masa pencarian korban sejak kejadian Kamis, 28 April 2016 pukul 04.30 WIB.
Namun demikian, jika belum ketemu, akan dibicarakan dengan pihak keluarga korban dan aparat apakah pencarian dilanjutkan atau dihentikan, ujar Sutopo.
Hingga saat ini korban longsor tercatat dua meninggal dunia, yaitu John dan Azimi (61). Tiga orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Empat hilang dan diperkirakan masih tertimbun longsor yaitu Sarnobi, Bito, Deki dan Putra Doris.
Dampak longsor adalah satu hektar kebun masyarakat rusak, satu unit gudang rusak berat dan satu unit kontainer rusak berat. Tim SAR gabungan terkendala oleh cuaca dan hujan deras yang sering terjadi pada siang hingga sore sehingga dikhawatirkan ada longsor susulan dan kondisi longsoran yang cukup luas.
Material lumpur dan batu-batu besar menyulitkan pencarian korban. Pencarian akan diteruskan pada titik-titik yang diidentifikasi tempat korban tertimbun.