:
Oleh G. Suranto, Minggu, 1 Mei 2016 | 18:41 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 387
Jakarta, InfoPublik - Polda Metro Jaya mengimbau seluruh buruh yang melakukan perayaan May Day 2016 untuk tertib dalam menyampaikan aspirasinya, dan mematuhi segala peraturan-peraturan yang berlaku.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin N mengatakan, sebab masih banyak hak-hak orang lain yang harus dihargai, bukan mereka saja yang difasilitasi, tapi juga hak-hak orang lain. “Disinilah yang kita sinergikan, harus kita mediasi, dan harus kita wujudkan, sehingga semua bisa berjalan dengan baik, dan lancar, baik Perayaan May Day-nya maupun kegiatan masyarakat sehari-hari, dan kegiatan pemerintah. Inilah yang ingin kita wujudkan seperti itu,” kata Kombes Pol Risyapudin di Jakarta, Minggu (1/5).
Menurutnya, apabila terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku, maka sesuai kesepakatan, maka pihaknya akan meminta pertanggungjawaban kepada masing-masing yang mengajukan izin.
Seperti tidak boleh lewat Bunderan HI, kalau buruh nekat lewat Bunderan HI, maka sesuai kesepakatan nanti yang mengajukan izin akan diminta keterangan oleh Polda Metro Jaya. “Itu karena sudah diberlakukan terus menerus setiap tahun. Kita bukan apa-apa, memang ada peraturan Gubernur yang mengatur seperti itu,” paparnya.
Ia menambahkan, izin dari Polda Metro Jaya untuk menyampaikan aspirasinya pada perayaan May Day tersebut sampai pukul 17.00 WIB. Diharapkan, sebelum pukul 17.00 WIB mereka sudah bisa membubarkan untuk kembali ke daerahnya masing-masing, apakah ke Bogor, Kerawang, Bekasi, Tangerang, atau ke Banten.
“Semuanya diharapkan sudah bisa membubarkan sebelum pukul 17.00 WIB, sehingga kita bisa memberikan pengamanan seoptimal mungkin, apabila kerjasama ini direspon secara positip oleh masyarakat yang merayakan May Day ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, ribuan buruh yang tegabung dalam Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) berkumpul di ruas Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat dalam rangka merayakan Hari Buruh 1 Mei atau May Day. Rencananya mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.