:
Oleh Juliyah, Minggu, 1 Mei 2016 | 18:43 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 229
Jakarta, InfoPublik - Berbagai unsur pemerintah dan komponen masyarakat, mahasiswa dan organisasi masyarakat juga TNI, berpartisipasi dalam ekspedisi Bhakti Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) 2016.
Pelepasan tim berlangsung di KRI Banda Aceh 593, JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, oleh Sesmenko PMK YB Satya Sananugraha. Ekspedisi Bhakti PMK 2016 ini merupakan lanjutan kegiatan Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara yang selama ini telah dilaksanakan sejak 2011.
"Saat ini juga tengah dilaksanakan Ekspedisi NKRI di seluruh daerah di provinsi Papua Barat yang diikuti sekitar 2000 personil. Karena itu Ekspedisi PMK diintegrasikan sebagai kegiatan bersama dan puncaknya yang akan berlangsung di Kaimana," katanya dalam keterangan PMK, Sabtu (30/4).
Menurutnya, tim akan mengunjungi sejumlah daerah terluar, tertinggal dan terpencil di Indonesia dan akan memberikan bantuan, meneliti, memberikan penyuluhan dan berbagai program ke daerah-daerah yang dikunjungi. "Kegiatan Ekspedisi Bhakti PMK ini, untuk memberikan contoh nyata Revolusi Mental, dimana semua pihak bisa berkoordinasi, saling mendukung dan membagikan perhatian untuk membantu masyarakat di pulau-pulau tertinggal dan terpencil," ujarnya.
Kehadiran Tim Ekspedisi Bhakti PMK ke pulau-pulau tersebut mewakili semua komponen bangsa, kementerian/lembaga, TNI AL, dunia usaha, yayasan sosial, keagamaan, pramuka, perguruan tinggi dan organisasi masyarakat lainnya. "Ini merupakan wujud perhatian pemerintah hadir ke tengah-tengah masyarakat, "ungkapnya.
Menurutnya, program ini juga selaras dengan visi dan misi pemerintah dengan program Nawacita yaitu, Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkribadian berlandaskan gotong royong dan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional. "Diharapkan tim Ekspedisi Bahkti PMK berhasil melaksanakan misinya dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang dikunjungi," ujarnya.