Lentera Anak Apresiasi Inaugurasi Mahasiswa Fisip Andalas Tanpa Sponsor Rokok

:


Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 30 April 2016 | 22:04 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Lentera Anak sangat mengapresiasi keberanian mahasiswa FISIP Universitas Andalas (Unand) Padang, yang menolak sponsor rokok dalam acara Inaugurasi 2016, yang akan digelar pada Sabtu, 30 April 2016 di Taman Budaya Padang.

Pasalnya, selama sembilan tahun terakhir ini, inaugurasi sebagai acara pentas seni dan musik tahunan tersebut tidak pernah absen dengan sponsor rokok.

Menurut Lisda Sundari, Ketua Lentera Anak, penolakan mahasiswa FISIP Unand terhadap sponsor rokok merupakan langkah baru, karena inilah untuk kali pertama mereka menggelar kegiatan seni di kampus tanpa menggandeng sponsor rokok.

Ini membanggakan, dan menjadi momentum perubahan untuk terwujudnya seni dan musik yang sehat dan bebas dari sponsor rokok di Sumatera Barat, ujar Lisda dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (29/4).

Keberanian para mahasiswa menolak sponsor rokok tersebut, disebut Lisda Sundari, menjadi penegas bahwa generasi muda semakin sadar akan taktik industri rokok dalam menyasar anak muda sebagai perokok pengganti, dan kesadaran ini antara lain direalisasikan dalam bentuk penolakan terhadap sponsor rokok.

Lisda mengatakan, industri rokok memang secara masif melakukan iklan dan promosi untuk menyasar anak muda sebagai target pemasaran produk mereka, melalui materi iklan dan promosi yang menampilkan gaya hidup remaja.

Menurutnya, hasil pemantauan yang pernah dilakukan Lentera Anak, Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), dan Smoke Free Agents di 360 sekolah di lima kota (Jakarta, Bandung, Makassar, Mataram, dan Padang) pada 2015 memperlihatkan bukti industri rokok sangat gencar melakukan iklan dan promosi rokok di area sekitar sekolah sebagai tempat aktivitas anak dan remaja setiap harinya.

Dari hasil pemantauan ditemukan fakta adanya segala jenis iklan rokok pada tempat penjualan di 85 persen sekolah yang diamati, adanya promosi harga rokok pada 54 persen sekolah yang diamati, ditemukannya display rokok di tempat penjualan pada 69 persen sekolah yang diamati, dan terdapat iklan rokok di media luar ruang, khususnya dalam bentuk billboard, pada satu dari setiap tiga sekolah yang diamati.

Maraknya iklan dan promosi rokok yang menyasar anak muda ini berdampak kuat terhadap meningkatnya konsumsi rokok di kalangan remaja, ujar Lisda.

Rivky Goesvi, Ketua Pelaksana Inaugurasi 2016, mengakui bahwa memang selama 9 tahun berturut-turut acara Inaugurasi yang dihelat FISIP Unand memakai sponsor produk rokok.

Namun, tahun ini panitia pelaksana memutuskan tidak lagi bekerjasama dengan industri rokok mengingat dampak negatif yang ditimbulkan dari kerjasama tersebut yang mengharuskan panitia menjual secara langsung ribuan produk rokok kepada mahasiswa dan pengunjung acara Inaugurasi.

Sebagai panitia kami tidak ingin dipaksa dan menjadi buruh dari perusahaan rokok dalam menjual produknya. Disamping itu kami tidak ingin mahasiswa yang tidak merokok jadi ikut-ikutan merokok karena pengaruh penjualan rokok di acara Inaugurasi, tegasnya.

Pentas Inaugurasi FISIP Unand, kata Rivky, selama bertahun-tahun menjadi ruang ekspresi dan kreatifitas mahasiswa yang selalu dinanti ribuan anak muda di Padang. Acara ini menyuguhkan pertunjukan seni dan musik yang bervariasi, seperti tarian daerah, teater dan pergelaran musik.

Lebih lanjut Rivky menegaskan, melalui penolakan terhadap sponsor rokok, panitia Inaugurasi 2016 telah membuktikan bahwa acara seni dan musik  bisa  berdiri tegak dari kemandirian seluruh dana panitia, mahasiswa dan alumni FISIP Unand, tanpa harus bergantung pada sponsor rokok. Selain mengandalkan penjualan dari tiket acara, panitia aktif melakukan penjualan merchandise baik secara online maupun melalui kegiatan di kampus Unand.