:
Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 30 April 2016 | 09:59 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 633
Jakarta, InfoPublik - Setelah resmi dideklarasikan oleh para Direksi perusahaan BUMN pada 7 Februari 2012, pertemuan BUMN Marketeers Club (BMC) yang ke 44 kembali digelar.
Pada kesempatan kali ini, BPJS Ketenagakerjaan berkesempatan menjadi tuan rumah pertemuan para petinggi perusahaan BUMN tersebut.
BMC merupakan wadah untuk mengkomunikasikan inovasi yang dimiliki dalam bidang pemasaran dengan mengundang perusahaan-perusahaan BUMN tingkat nasional dan daerah.
Melalui forum tersebut diharapkan para petinggi BUMN dapat memperoleh inspirasi untuk meningkatkan strategi pemasaran perusahaan.
BPJS Ketenagakerjaan didaulat sebagai tuan rumah kegiatan tersebut dalam rangka menjalin hubungan dengan top management perusahaan BUMN, dimana perusahaan yang mereka pimpin juga merupakan peserta dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kegiatan tersebut juga menjadi ajang perkenalan jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang baru dilantik akhir Februari 2016 yang lalu.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, mengatakan bahwa pertemuan antar perusahaan BUMN ini merupakan kegiatan yang sangat baik untuk bertukar pikiran demi kemajuan bersama.
“Saya dan jajaran direksi yang baru akan bekerja maksimal untuk perlindungan seluruh pekerja, termasuk karyawan BUMN, dimana mereka harus sudah terdaftar sebagai peserta dalam empat program kami yaitu Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun,” kata Agus.
Forum yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna Menara Jamsostek hari Jumat (29/4) ini, juga dihadiri oleh Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif, yang memberikan pemaparan terkait investasi BPJS Ketenagakerjaan.
Paparan tersebut diberi tema Peran BPJS TK dalam pembiayaan infrastruktur pemerintah. Krishna menyampaikan bahwa salah satu strategi BPJS Ketenagakerjaan dalam hal pengelolaan dana adalah dengan meningkatkan exposure investasi pada sektor ril, seperti properti dan infrastruktur.
Selain merupakan alternatif bentuk pengelolaan dana investasi, hal ini juga untuk mendukung program prioritas pemerintah yaitu program satu juta rumah dan pembangunan infrastruktur. Rencananya investasi ini dilakukan melalui kerja sama dengan perbankan, BUMN dan developer.
Target kami, rencana tersebut terealisasi tahun ini, untuk itu kami mengundang BUMN dan perbankan serta developer agar berpartisipasi dalam program ini. Tentunya yang memenuhi kriteria yang ditetapkan, jelas Krishna.
Pelaksanaan BUMN Marketeers Club ke 44 oleh BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat mempererat hubungan baik dan memperluas jaringan antar perusahaan dalam mendukung implementasi program pemerintah. Selain itu juga agar dapat bersama-sama membantu mendapatkan jaminan sosial yang baik bagi kesejahteraan para pekerja.