:
Oleh H. A. Azwar, Jumat, 29 April 2016 | 08:06 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 680
Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri berharap, peringatan hari solidaritas Buruh Indonesia atau Mayday yang jatuh pada Minggu, 1 Mei 2016 mendatang, benar-benar menjadi hari kegembiraan bagi pekerja dan publik.
Pada prinsipnya, pemerintah menyambut baik dan mengapresiasi perayaan peringatan Hari Solidaritas Buruh Internasional yang dilakukan serikat pekerja dan serikat buruh (SP/SB) di seluruh Indonesia.
Menurut Hanif, peringatan Mayday 2016 ini bisa dipenuhi dengan berbagai bentuk kegembiraan sebagai bentuk perayaan, Mayday is Holiday.
“Kita mendukung inisiatif berbagai kalangan yang menyerukan mayday sebagai holiday. Jadi, Mayday is a holiday! Kirimkan video Mayday is a holiday secara sukarela agar kita penuhi Mayday dengan kegembiraan,” ujar Hanif dalam konperensi pers di kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (28/4) malam.
Turut Hadir mendampingi Menaker, Sekjen Kemnaker Abdul Wahab Bangkona, Dirjen PHI dan Jamsos Haiyani Rumondang, Dirjen Binalattas Khairul Anwar, Plt Dirjen PPK dan K3 Maruli H, Kepala Barenbang Sugiarto Sumas, Karo Umum Sumarno dan Plt Karo Humas Helmiati Basri, serta staf khusus menteri yaitu Huda dan Miftah.
Hanif menjelaskan, perjuangan buruh merupakan sesuatu yang mulia dan mestinya dilakukan cara-cara baik. Dalam bahasa Islamnya amal ma’ruf nahi munkar. Jadi, menyerukan kebaikan atau kebajikan dengan cara yang bajik dan baik juga. Tujuan yang baik kata Menaker harus dicapai dengan cara yang baik.
Mayday is a holiday bisa terus menjadi semangat dari teman pekerja. Kita ingin mengubah persepsi sekaligus paradigma di masyarakat yang sering mendapatkan stigma negatif dari masyarakat. Misalnya, demo identik macet, sweeping bahkan anarkis, jelas Hanif.
Hanif juga meminta kepada publik untuk tidak perlu khawatir terhadap perayaan Mayday, karena diyakini akan berjalan lancar dan kondusif. Selain itu, serikat pekerja juga berkepentingan menjalankan kegiatannya secara kondusif.
Di kalangan pekerja bisa dipahami kalau Mayday diisi dengan berbagai kegiatan positif dan kegembiraan yang menguatkan kebersamaan sebagai anak bangsa, pesan Hanif.
Hanif menambahkan, pihaknya akan melakukan dialog untuk mencari berbagai terobosan dalam rangka menyelesaikan masalah ketenagakerjaan yang ada.
“Kita mendorong semakin kondusif dan mendorong peningkatan kompetensi, agar yang menganggur bisa dapat kesempatan dan ketrampilan sehingga masuk ke pasar kerja. Sedangkan yang sudah bekerja meningkatkan kompetensi sehingga daya saing dan upahnya meningkat,” imbuhnya.
Pemerintah pun, lanjut Hanif, berharap perayaan Mayday di seluruh Indonesia berjalan tertib, kondusif dan tidak anarki. “Kita semua berharap perayaan Hari Solidaritas Buruh pada tahun ini dapat berjalan dengan baik dan kondusif serta lebih baik lagi daripada tahun-tahun sebelumnya,” ujar Hanif.
Kepada pimpinan SP/SB, Federasi SP/SB, Apindo, Hanif mengajak agar hendaknya mampu menumbuhkan motivasi dan tekad membangun kekuatan pekerja untuk meningkatkan harkat dan martabat serta kesejahteraan pekerja atau buruh dengan keluarganya.
Menaker mengungkapkan hingga saat ini total anggota jumlah SP/SB di Indonesia sejumlah 2.717.961. Terdiri dari sembilan konfederasi SP/SB, 108 federasi SP/SB dan sebanyak 7.294 serikat pekerja atau serikat buruh.