:
Oleh G. Suranto, Kamis, 28 April 2016 | 19:04 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 177
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada para petugas sensus ekonomi melakukan sensus dengan benar, karena mereka turun ke lapangan untuk melakukan pendataan yang berkaitan dengan data pelaku usaha di Jakarta.
“Saya tidak ingin di lapangan ada yang ngarang, karena ini ditargetkan,” kata Basuki saat melepas petugas sensus ekonomi 2016, Badan Pusat Statistik DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Kamis (28/4).
Menurutnya, data sensus ekonomi ini nantinya akan dipergunakan sebagai data kredit, yaitu data-data yang akan digunakan sebagai pinjaman kredit kepada para pengusaha, baik usaha permanen maupun pedagang kaki lima (PKL).
“Jadi kita harap, Jakarta datanya harus lengkap, karena kita ingin bukan cuma pedagang permanen, tapi juga termasuk PKL harus dapat semua,” paparnya.
Disebutkan, selama ini Pemprov DKI merasa susah menyalurkan kredit, karena data yang tidak lengkap. Maka dari itu, diharapkan para petugas melakukan sensus dengan benar, dan tidak mengira-ngira, karena data ini nantinya juga akan dibuat untuk menunjang Kartu Jakarta One yang akan diberlakukan pada 2017.
Dari data ekonomi tersebut, kata dia, Pemprov DKI dapat mengetahui siapa saja pengusaha, apa pekerjaannya, dan juga membantu Pemprov DKI untuk menyalurkan bantuan kredit.
Ia menambahkan, jika ada kesalahan dalam pendataan akan berpengaruh pada kebijakan dan pajak daerah. Oleh sebab itu, ia meminta agar petugas melakukan pendataan sesuai fakta di lapangan.