:
Oleh H. A. Azwar, Rabu, 9 Maret 2016 | 20:02 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 545
Jakarta, InfoPublik - Pada Rabu, 9 Maret 2016 dini hari sekitar pukul 00.00 WIB telah terjadi longsor di Villa Kota Bunga Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, tebing yang letaknya berada di dekat hotel, longsor dan menimpa bagian lobi hotel di lantai bawah dan merobohkan juga bangunan lantai atasnya.
Terdapat 11 orang korban yaitu satu luka berat, enam orang luka ringan dan empat dalam proses evakuasi. Kerugian material adalah satu unit hotel berlantai dua rusak berat, kata Sutopo, Rabu (9/3).
Hujan deras di daerah Cianjur telah menyebabkan longsor, namun menurut Sutopo, hujan deras hanyalah pemicu longsor.
“Faktor kerentanan yaitu adanya perumahan dan bangunan di daerah rawan longsor juga menyebabkan bencana,” ujarnya.
BNPB sendiri, lanjut Sutopo, mencatat longsor selama dua hari di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Selasa, 8 Maret dan Rabu 9 Maret 2016.
“BPBD Cianjur bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, longsor juga terjadi di Kampung Cikareo dan Kampung Kadubandeng, Desa Sukaresmi dan Kampung Gadog Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Selasa 8 Maret 2016 pukul 03.05 WIB.
Longsor menyebabkan dua orang meninggal dan satu orang hilang. Di Desa Sukaresmi longsor menimbun satu rumah sehingga dua orang meninggal dunia yaitu Jajang Mulyana (30) dan Siti Safatihah (31).
Sedangkan di Desa Sukamahi satu orang masih tertimbun longsor dan masih dalam pencarian yaitu Aep. “Pencarian korban masih dilakukan. Kemarin pencarian korban mengalami kendala karena cuaca hujan,” kata Sutopo.
Sutopo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. “Potensi hujan deras masih tinggi di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara hingga akhir Maret,” pungkas Sutopo.