:
Oleh Juliyah, Selasa, 8 Maret 2016 | 13:09 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 481
Jakarta, InfoPublik - Pekan Imunisasi Nasional Polio dimulai serentak hari ini Selasa (8/3) di Tanah Air. Pencanangan PIN dilaksanakan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Pos PIN 1 Taman Cerdas RW 16, Mojosongo, Solo Jawa Tengah.
Pencanangan ditandai dengan pemukulan gong oleh Ibu Negara diikuti penetesan vaksin polio oral oleh Menko Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Menteri Kesehatan, Istri Gubernur Jateng dan Istri Walikota Solo.
"Menkes berharap melalui Pekan Imunisasi Nasional Polio, Indonesia dapat mempertahankan status Bebas Polio dan berkontribusi dalam mewujudkan Dunia Bebas Polio tahun 2020," kata Menkes Nila F Moeloek disela-sela pencanangan seperti disampaikan dalam keterangan pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemkes di Jakarta, Selasa (8/3).
Imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif untuk mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
PIN Polio bertujuan memperkuat imunisasi rutin dan menutup kesenjangan imunitas akibat masih adanya daerah-daerah kantong dengan cakupan imunisasi rutin yang rendah. Oleh karena itu, PIN Polio kali ini harus dapat menjangkau dan mempertahankan cakupan minimal 95 persen dari sasaran. Terutama balita yang belum pernah atau belum lengkap mendapat imunisasi polio rutin.
"Diharapkan Indonesia dapat mewujudkan generasi muda bangsa yang sehat, bebas dari cacat tubuh akibat polio, berkualitas, produktif dan berdaya saing,” ungkapnya.
Pekan Imunisasi Nasional akan dilaksanakan tanggal 8 sampai 15 Maret 2016 di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di DI Yogyakarta (karena DIY tidak lagi menggunakan vaksin polio tetes), dengan target cakupan 95 persen.
Total provinsi dan kab/kota yang akan melaksanakan PIN Polio adalah 33 provinsi dan 509 kab kota, dengan total Pos PIN tahun ini sekitar 300 ribu.
