Teknologi Thermal Kurangi Timbunan Sampah Secara Cepat

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 10 Februari 2016 | 17:16 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 509


Jakarta, InfoPublik - Permasalahan sampah di kota-kota besar sudah memasuki tahap darurat, sehingga diperlukan langkah praktis, efektif dan efisien untuk menyelesaikan akar permasalahannya yaitu meniadakan timbunan sampah yang selama ini selalu bertambah dari hari ke hari.

Direktur Pusat Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan juga sebagai Ketua Tim Lingkungan BPPT, Rudi Nugroho mengatakan, saat ini terdapat tiga sistem pemanfaatan sampah menjadi energi yaitu proses bio dengan digester anaerobik atau pemanenan gas TPA (landfil) yang menghasilkan biogas yang juga dapat dimanfaatkan jadi energi listrik.

Kemudian proses thermal yang terdiri dari tiga jenis yaitu combustion (insinerasi), gasifikasi dan pyrolisis yang energi panasnya dapat dimanfaatkan menjadi listrik. Kedua proses ini tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Terkait dengan darurat sampah yang akar permasalahannya adalah meniadakan timbunan sampah dalam jangka waktu yang singkat, tentu proses bio dengan digester anaerobik atau pemanenan gas TPA (Landfil) kurang efektif dan efisien karena masih menyisakan timbunan masa sampah dalam jumlah besar, dan dalam jangka waktu yang panjang.

Teknologi seperti ini sudah dilakukan di beberapa TPA, antara lain di TPA Bantar Gebang, Bekasi, TPA Sukawinatan Palembang dan TPA Suwung, Denpasar dengan cara memanen gas TPA.

“Dalam penyelesaian permasalahan persampahan kota-kota besar di Indonesia, mau tidak mau harus menggunakan teknologi proses thermal yang secara prinsip dapat meniadakan atau megurangi masa timbunan sampah dalam jumlah besar dan cepat,” kata Rudi pada acara konferensi pers di BPPT, Jakarta, Rabu (10/2).

Menurutnya, dengan proses ini, timbunan limbah padat (sampah) dalam jumlah besar melalui proses thermal (panas) dapat diubah menjadi panas yang kemudian dikonversikan menjadi energi dalam bentuk energi listrik.

Ada dua keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan proses ini yaitu dalam waktu singkat sampah dengan jumlah besar dapat dihabiskan. Kemudian juga diperoleh energi listrik yang dapat dimanfaatkan, baik untuk mendukung memproses kembali limbah padat maupun untuk digunakan oleh masyarakat.

Ia menambahkan, untuk mengkaji lebih jauh efektifitas pemanfaatan teknologi thermal dalam menyelesaikan permasalahan persampahan perkotaan di Indonesia, Tim Lingkungan-BPPT memberikan pandangan dan rekomendasi perlunya studi pemilihan teknologi yang tepat untuk memanfaatkan sampah menjadi energi.

Seperti diketahui, pada akhir-akhir ini, bahwa permasalahan sampah perkotaan telah menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo yang menginginkan penggunaan teknologi untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.