Sepanjang Januari 2016, Terjadi 3.298 Kasus DBD

:


Oleh Juliyah, Senin, 8 Februari 2016 | 19:39 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 267


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan mencatat sepanjang Januari 2016 terdapat 3.298 kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan jumlah kematian sebanyak 50 kasus di Indonesia. Sementara di daerah KLB tercatat 492 kasus, 25 kasus diantaranya meninggal.

"KLB terjadi di 11 kabupaten/kota di 7 provinsi. Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemkes dalam rilis pers di Jakarta, Minggu (7/2).

Menurutnya, program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. Program PSN yaitu Menguras, membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es.

Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, Menggunakan kelambu saat tidur,  Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, Menanam tanaman pengusir nyamuk, Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

"PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan," katanya.

Terjadinya KLB DBD di Indonesia berhubungan dengan berbagai faktor risiko, yaitu Lingkungan yang masih kondusif untuk terjadinya tempat perindukan nyamuk Aedes, Pemahaman masyarakat yang masih terbatas mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN)  3M Plus,  Perluasan daerah endemic akibat perubahan dan manipulasi lingkungan yang etrjadi karena urbanisasi dan pembangunan tempat pemukiman baru serta Meningkatnya mobilitas penduduk.

"Untuk mengendalikan kejadian DBD, Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi dengan Daerah terutama dalam pemantauan dan penggiatan surveilans DBD. Selain itu,  bantuan yang diperlukan Daerah juga telah disiagakan untuk didistribusikan," ungkapnya.